Mari kita mengenal 5 stasiun di Cianjur yang sudah tidak beroperasi, yaitu Stasiun Maleber, Stasiun Selajambe, Stasiun Cilaku, Stasiun Pasirhayam dan Stasiun Tipar. Yang pertama adalah Stasiun Maleber, lebih tepat disebut Halte Maleber. Halte adalah pemberhentian kereta api yang lebih kecil.
Halte Maleber (MLB) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Desa Maleber, Karangtengah, Cianjur. Halte yang terletak pada ketinggian +357 m ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung.
Halte Maleber berada di km 99+886 antara Stasiun Cianjur dan bekas Halte Tipar. Halte Maleber hanya memiliki satu jalur dan tidak memiliki sistem persinyalan. Hanya ada satu petugas loket yang melayani penjualan tiket KA Lokal 'Argo Peuyeum'. Kereta api ini sudah tak beroperasi sejak April 2013 karena usia sarananya yang uzur. Halte ini juga masih mempertahankan ciri-ciri khasnya sebagai bangunan peninggalan Staatsspoorwegen sehingga bangunannya masih seluruhnya asli.
Staatsspoorwegen adalah nama sebuah perusahaan kereta api di Hindia Belanda. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Hindia Belanda. Perusahaan ini juga merupakan salah satu perusahaan Belanda yang dibestemingkan atau diserahterimakan, yakni menjadi Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), pendahulu PT Kereta Api Indonesia.
Halte Maleber ini sempat dilayani oleh kereta api Kian Santang yang rencananya dioperasikan Maret 2014, tetapi diundur lagi dan gagal melayani perjalanan reguler karena permasalahan teknis prasarana yang dianggap tidak layak operasi. Bahkan untuk menyambutnya kembali, halte ini sempat direnovasi, lalu mangkrak. Praktis, halte ini menganggur lama.
Pada saat reaktivasi jalur kereta api tahap pertama Cianjur–Ciranjang pada tahun 2018, halte ini sedikit mengalami renovasi. Meski kini kereta api Siliwangi telah diperpanjang rutenya hingga Stasiun Ciranjang, kereta api tersebut tidak berhenti di halte ini.
Nantikan postingan berikutnya Stasiun Selajambe!