Banyak cara untuk membuat keadaan menjadi lebih nyaman dan betah. Salah satunya, orang Sunda biasanya melakukan 'Siduru Hareupeun Hawu'pada saat cuaca dingin.
'Siduru' adalah istilah dalam bahasa Sunda yang berarti menghangatkan badan di depan tungku, 'hareupeun' artinya di depan dan 'Hawu' itu adalah tungku atau perapian yang biasa dipakai orang Sunda di perkampungan untuk memasak. Untuk menghidupkan api dalam tungku atau hawu tersebut digunakan kayu bakar yang sebelumnya dijemur untuk dikeringkan.
Dilansir dari Brainly, Kegiatan siduru atau menghangatkan badan di depan tungku tersebut biasanya dilakukan di pagi hari dan di daerah Sunda yang udaranya dingin atau sedang hujan. Dalam Tatakrama Basa Sunda ada dua ragam bahasa yang disebut ragam basa hormat / lemes (halus) dan ragam basa loma (akran atau kasar). Kata siduru bisa digunakan baik dalam ragam basa hormat / lemes (halus) atau dalam ragam basa loma (akrab atau kasar).
Dan siduru akan lebih afdal (afdol) jika ditemani secangkir kopi dan gorengan atau cemilan ala kampung, seperti singkong rebus. Kumaha Wargi masih ada yang suka siduru?