Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengklarifikasi kabar yang menyebutkan presiden terpilih Prabowo Subianto akan memangkas anggaran program makan siang gratis menjadi Rp7.500 per porsi. Menurut Airlangga, alokasi anggaran untuk program ini tetap sebesar Rp 71 triliun, seperti yang diatur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
"Anggaran untuk program makan siang gratis masih utuh sebesar Rp 71 triliun," ujar Airlangga. Namun, ia juga menyatakan bahwa implementasi di lapangan akan dilakukan secara fleksibel. Airlangga tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyesuaian alokasi anggaran tersebut.
Sebelumnya, Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan, sempat menyatakan bahwa anggaran program makan siang gratis mungkin akan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi, meskipun sebelumnya dijanjikan sebesar Rp15.000 per porsi selama kampanye Pilpres 2024. Hal ini dilakukan untuk memperluas cakupan penerima manfaat program tersebut.
"Tugas tim ekonomi Prabowo adalah memikirkan apakah biaya per porsi bisa diturunkan dari Rp 15.000 mungkin ke Rp 9.000 atau Rp 7.500," kata Heriyanto dalam Mandiri Market Outlook 2024 pada 16 Juli 2024. Heriyanto memahami alasan di balik kemungkinan penurunan biaya ini sebagai upaya untuk menyentuh lebih banyak rakyat dengan program makan bergizi gratis tersebut.
Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan digelar di Kota Tangerang, Banten, pada 5-9 Agustus 2024. Program ini akan menyasar 20.157 siswa jenjang SD dan SMP. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, menyatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang akan menjadi lokasi realisasi program ini.
"Kami berharap proses realisasi proyek percontohan ini di Kota Tangerang dapat berjalan lancar dan diadopsi secara nasional," kata Herman. Kota Tangerang dan Kota Cilegon terpilih sebagai daerah pelaksanaan proyek percontohan program MBG.
Herman menambahkan bahwa Pemkot Tangerang telah merencanakan langkah-langkah strategis untuk pelaksanaan proyek percontohan ini, termasuk mekanisme penganggaran, pelaksanaan, pendistribusian, hingga uji coba sebelum direalisasikan awal Agustus.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, sebelumnya telah memaparkan program MBG Presiden terpilih Prabowo-Gibran kepada Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Jakarta. Proyek percontohan ini diharapkan menjadi model nasional, mulai dari pemilihan sekolah, penyusunan mekanisme pengadaan dan distribusinya, hingga standar menu dan persiapannya.
Staf Khusus (Stafsus) Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, Taviota Bay, mengapresiasi pemaparan serta kesiapan Pemkot Tangerang dalam mendukung proyek percontohan MBG. "Sangat bagus terutama soal ide desain kemasan makanan dan susu yang tadi ditampilkan, karena bisa menjadi masukan bagi kita semua, dan pastinya akan menarik bagi anak-anak," kata Taviota.