Cipelah, sebuah desa yang terletak di kecamatan Rancabali, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, adalah suatu perpaduan antara keindahan alam pegunungan dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Desa ini terletak di perbatasan selatan Kabupaten Cianjur, dengan karakteristik utama sebagai daerah perkebunan dan pertanian.
Meskipun memiliki potensi yang besar dalam sektor tersebut, Cipelah masih menghadapi tantangan dalam pembangunan dan infrastruktur. Kurangnya perhatian dari pemerintah Kabupaten Bandung mungkin disebabkan oleh posisinya yang terpencil di kecamatan Rancabali, serta jarak yang cukup jauh dari pusat pemerintahan.
Sejarah Desa Cipelah memiliki hubungan erat dengan perjuangan melawan penjajah pada masa kemerdekaan Indonesia. Selama Revolusi Fisik 1945 dan sebelumnya, desa ini merupakan basis perjuangan dan daerah gerilya bagi para pejuang. Bahkan, saat pemberontakan DI/TII, Cipelah menjadi pusat operasi dan pertahanan.
Nama "Desa Cipelah" berasal dari tumbuhan lokal, "Rotan Pelah". Awalnya, desa ini terletak di Dusun II, yang dikenal sebagai Kampung Muara, di mana mengalir sungai bernama "Cai Pelah" (Air Rotan). Berdirinya Desa Cipelah diperkirakan pada tahun 1926, menciptakan sebuah tempat yang kaya akan sejarah dan keindahan alam yang menakjubkan.
Dengan keberanian dan keteguhan dalam perjuangan, serta keindahan alam yang memukau, Desa Cipelah tetap menjadi salah satu warisan berharga bagi bangsa Indonesia. Dengan perhatian dan pembangunan yang tepat, potensi desa ini dapat terus berkembang, sementara sejarahnya tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan lokal.
