Musibah kebakaran melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hijrah di Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, pada Senin (8/7/2024). Kebakaran yang menghanguskan 12 kamar santri di lantai dua bangunan pesantren tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Cianjur, Hendra Wira Wiharja, menjelaskan bahwa kobaran api pertama kali terlihat sekitar pukul 10.30 WIB.
“Api berhasil dipadamkan setelah satu jam penanganan oleh petugas Damkar dibantu warga dan para santri,” ujar Hendra.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini karena para santri sedang berada di lantai satu untuk mengikuti pengajian rutin.
Pemilik Pesantren Al-Hijrah, Cecep Kosasih, mengungkapkan bahwa 12 kamar yang terbakar tersebut merupakan tempat tinggal para santri laki-laki.
"Semua peralatan mengaji dan pakaian para santri ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta," tuturnya.
Saat ini, pihak pesantren dan para santri tengah membersihkan puing-puing bekas kebakaran dan memindahkan para santri yang terdampak ke ruangan lain yang masih aman. Upaya pemulihan dan penanganan pasca kebakaran terus dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Cianjur, Hendra Wira Wiharja, menjelaskan bahwa kobaran api pertama kali terlihat sekitar pukul 10.30 WIB.
“Api berhasil dipadamkan setelah satu jam penanganan oleh petugas Damkar dibantu warga dan para santri,” ujar Hendra.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini karena para santri sedang berada di lantai satu untuk mengikuti pengajian rutin.
Pemilik Pesantren Al-Hijrah, Cecep Kosasih, mengungkapkan bahwa 12 kamar yang terbakar tersebut merupakan tempat tinggal para santri laki-laki.
"Semua peralatan mengaji dan pakaian para santri ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta," tuturnya.
Saat ini, pihak pesantren dan para santri tengah membersihkan puing-puing bekas kebakaran dan memindahkan para santri yang terdampak ke ruangan lain yang masih aman. Upaya pemulihan dan penanganan pasca kebakaran terus dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.