Sindangbarang, 31 Juli 2024 – RSUD Sindangbarang akhirnya resmi beroperasi di pesisir selatan Cianjur. Pembukaan layanan kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan indeks kesehatan warga dan menjadi fasilitas penunjang dalam mempercepat pemekaran Cianjur selatan sebagai daerah otonomi baru.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengungkapkan bahwa setelah berbagai kendala administrasi, RSUD Sindangbarang akhirnya mendapatkan izin operasional dan sudah bisa melayani masyarakat.
"Hari ini resmi beroperasi, mulai semua pelayanan di RSUD Sindangbarang," ujar Yusman pada Rabu (31/7/2024).
Dengan diresmikannya RSUD Sindangbarang, Cianjur kini memiliki empat rumah sakit umum milik pemerintah daerah.
"Sebelumnya kami punya tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang dan Cimacan di wilayah utara. Kemudian RSUD Pagelaran, dan sekarang ada RSUD Sindangbarang di wilayah selatan," tambahnya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menambahkan bahwa dioperasikannya RSUD Sindangbarang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah selatan.
"Selama ini warga dari selatan harus ke Cianjur kota, terdekat ke Pagelaran. Makanya untuk mempermudah akses kesehatan yang lengkap, kami percepat pengoperasian RSUD Sindangbarang. Jadi warga pesisir tidak perlu lagi jauh ke Cianjur kota ataupun Pagelaran," jelasnya.
Herman juga berharap bahwa dengan adanya pelayanan kesehatan di wilayah tersebut, indeks kesehatan masyarakat dapat meningkat.
"Tujuan utamanya meningkatkan indeks kesehatan masyarakat," tegasnya.
Selain itu, Pemkab juga mempercepat pembangunan fasilitas untuk menunjang pemekaran Cianjur selatan.
"Salah satu syarat pembentukan daerah otonomi baru bukan hanya kantor pemerintahan, tetapi juga adanya rumah sakit. Makanya ini juga jadi langkah percepatan Cianjur selatan menjadi daerah otonomi baru," tambah Herman.
Direktur RSUD Sindangbarang, dr. Linda Lindiawati, menyampaikan bahwa RSUD Sindangbarang berstatus rumah sakit kelas D dengan total 56 tempat tidur rawat inap.
"Selain ruang rawat inap, kami juga sudah memiliki pelayanan poli umum, anak, dan penyakit dalam. Total tenaga kesehatan ada 53 orang, dengan 3 dokter umum dan dokter spesialis," katanya.
Linda juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan merekrut beberapa dokter spesialis dan membuka layanan spesialis lain.
"Dalam waktu dekat ada dokter bedah dan anastesi," ujarnya.
RSUD Sindangbarang juga tengah memproses kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Namun, untuk sementara, pihak rumah sakit akan menggratiskan biaya bagi warga tidak mampu.
"BPJS masih berproses. Tapi ada kebijakan khusus bagi warga tidak mampu digratiskan biayanya. Tinggal membawa identitas warga Cianjur dan ada keterangan tidak mampu," tutup Linda.