-->

Iklan

Sejarah Cianjur 8 : Takluknya Patih Gajah Panambur

terasmudacianjur
Jumat, 26 Juli 2024, 01.13 WIB Last Updated 2024-07-25T18:13:44Z
Foto: ilustrasi


Rahyang Laganastasoma memiliki adik perempuan yang turut dengannya yakni Dewi Sangwangi. Adik perempuan Laganastasoma ini adalah pendeta wanita dengan tingkatan Ing Payagung, oleh karena itu Laganastasoma tidak sembarang mencarikan calon suami bagi adiknya. Wajar saja banyak pria yang hendak meminang Sangwangi ditolak Laganastasoma karena baginya sang pria calon suami Sangwangi harus sepadan dengan drajat sang adik yang seorang pendeta tingkat tinggi.


Diam-diam Resi Pananggelan menjatuhkan pilihan kepada Rahyang Gintingan patih yang dikenal sakti mandraguna yang mengabdi di kerajaan Jampang Manggung. Rahyang Gintingan adalah patih kerajaan Jampang Manggung, dengan gelar Patih Gajah Panambur, Patih utama raja Sokoganggalang.


Dalam pertimbangan Rahyang Laganastasoma, Gajah Panambur cocok bila dijadikan suami Dewi Sangwangi. Maka dalam sebuah kesempatan, Laganastasoma mengajak Patih Gajah Panambur untuk bertatap muka seraya menjajal pemahamannya tentang Ajen Jampang Manggung.


Selain itu, Resi Pananggelan juga berharap dapat mengukur sejauh mana kecakapan Gajah Panambur dalam kanuragan. Dan setelah merasa cukup mengukur pehaman keagamaan tentang Ajen Jampang Manggung, Laganastasoma menjajal kesaktian Gajah Panambur.


Kepada Gajah Panambur sebelumnya Laganastasoma mengutarakan niatnya bahwa ia sedang mencari calon suami bagi Sangwangi adiknya, dan hal itu difahami Gajah Panambur. Pertarungan dua tokoh Jampang Manggung ini, dikisahkan berlangsung hingga beberapa hari, hingga akhirnya Gajah Panambur mengakui keunggulan Resi Pananggelan.


Patih Gajah Panambur dinikahkan dengan Dewi Sangwangi di pesanggrahan gunung Geulis milik Dewi Salangkangpati ibu kandung Laganastasoma. Dari pernikahan ini kelak melahirkan Rahyang Genang Damatra yang nantinya menjadi Adipati Ca Genang, bekas wilayah kekuasaannya sekarang disebut Cugenang.


Sumber:
Cianjur dari Masa ke Masa ( Fakta Sejarah dan Cerita Rakyat ) | Yayasan Dalem Aria Cikondang Cianjur. 2020

Penyusun:
R. Luki Muharam, SST

Editor :
R. Pepet Djohar
Dr. Dadang Ahmad Fajar,
M.Ag Memet Muhammad Thohir
Komentar

Tampilkan

  • Sejarah Cianjur 8 : Takluknya Patih Gajah Panambur
  • 0

Terkini