Iyus Rusmana (40), seorang saksi mata asal Desa Cikahuripan, yang melintas di lokasi kejadian sekitar pukul 08.00 WIB, menyatakan bahwa ia sempat berpapasan dengan truk tersebut di dekat pabrik air kemasan.
"Sopir truk dari arah Sukabumi menuju Cianjur sempat berteriak 'lolos lolos lolos', sepertinya rem blong," ungkap Iyus kepada wartawan di lokasi kejadian.
Iyus kemudian berusaha putar balik dan mengejar truk tersebut untuk memperingatkan pengguna jalan lainnya agar menghindari jalur yang dilalui truk.
"Tapi saat berusaha mendahului, truk tronton tersebut langsung menabrak mobil pikap Grandmax warna putih. Truk itu pun hilang kendali dan terguling hingga menutupi badan jalan," lanjutnya.
Kecelakaan tersebut juga melibatkan seorang pengendara motor yang melaju dari arah Cianjur menuju Sukabumi, yang meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Seorang pengendara tersebut meninggal dunia setelah terjepit badan truk tronton, sedangkan sopir mobil pikap mengalami luka berat akibat terjepit kabin mobil," kata Iyus.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Iptu Cakra Ika Mustika, menyatakan bahwa pihaknya masih mengidentifikasi korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
“Korban meninggal dunia langsung kita evakuasi ke RSUD Sayang Cianjur, saat ini sudah ada di ruang jenazah untuk identifikasi. Sementara dua sopir sedang diobati di Puskesmas Gekbrong,” jelasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, truk wing bok bernomor polisi D 9548 XA yang melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur hilang kendali saat melaju di jalan menurun.
“Saat hilang kendali, tronton itu menabrak Granmax. Lalu sepanjang 800 meter kemudian, sopir melihat lahan kosong di kanan jalan dan banting stir untuk menghindar dari jalan yang ramai kendaraan,” pungkas Iptu Cakra.
Kejadian ini mengakibatkan satu korban jiwa dan beberapa lainnya mengalami luka berat, sementara proses identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.
