-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Harry Roesli Dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma oleh Presiden Jokowi

Rabu, 14 Agustus 2024 | 23.57 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-14T16:57:57Z

 



Presiden Joko Widodo memberikan gelar tanda jasa dan kehormatan kepada mendiang musisi legendaris Harry Roesli. Penghargaan ini diberikan jelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi besar Harry Roesli di bidang seni budaya. Tanda kehormatan tersebut diterima oleh istri sekaligus ahli waris Harry Roesli, Kania Handiman Roesli, dalam sebuah upacara yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (14/8/2024).

Harry Roesli dianugerahi Bintang Budaya Parama Dharma, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada tokoh yang berperan signifikan dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia. Pemberian penghargaan ini menegaskan pengakuan negara atas jasa-jasanya sebagai seorang musisi serba bisa yang telah memberikan dampak besar pada dunia musik Indonesia.

Warisan Seni Harry Roesli

Lahir dengan nama lengkap Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli pada 10 September 1951, Harry Roesli merupakan cucu dari Marah Roesli, pujangga besar Indonesia. Bakat seni Harry tampaknya mengalir dari sang kakek, yang juga dikenal sebagai salah satu sastrawan terkemuka tanah air.

Harry memulai karier musiknya pada tahun 1971 dengan membentuk kelompok musik Gang of Harry Roesli. Pada tahun yang sama, ia merilis album debut berjudul Philosophy Gang, yang langsung mengguncang dunia musik Indonesia. Karya-karya Harry Roesli dikenal unik karena mampu menggabungkan berbagai instrumen musik dengan irama yang harmonis, menjadikannya sulit untuk dikategorikan dalam satu genre tertentu.

Beberapa karya Harry yang dianggap monumental di antaranya adalah Malaria, Ken Arok, dan Jangan Menangis yang terinspirasi dari peristiwa Malari 1974. Karya-karya ini tidak hanya menjadi bagian penting dari sejarah musik Indonesia, tetapi juga menjadi refleksi sosial dan budaya pada masanya.

Penghargaan kepada Tokoh Budaya dan Pejabat Negara

Selain Harry Roesli, Presiden Jokowi juga memberikan penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma kepada mendiang K.H. Ali Manshur Shiddiq, pencipta shalawat badar yang juga memiliki kontribusi besar dalam pengembangan seni religi di Indonesia.

Dalam upacara tersebut, Jokowi menganugerahkan total 64 tanda jasa dan kehormatan kepada berbagai tokoh yang dianggap berjasa besar bagi bangsa dan negara. Penghargaan ini diberikan kepada sepuluh orang wakil menteri, sembilan pejabat lembaga negara, tujuh pimpinan lembaga nonkementerian, lima pejabat TNI-Polri, dan lima warga negara Indonesia lainnya.

Sebagian besar penerima penghargaan adalah pejabat yang telah membantu Jokowi selama dua periode pemerintahannya. Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas pengabdian mereka dalam mendukung tugas-tugas kenegaraan dan pemerintahan.

Upacara pemberian tanda kehormatan ini berlangsung khidmat dan penuh penghormatan, menandai pentingnya peran seni, budaya, dan kontribusi individual dalam pembangunan bangsa.


×
Berita Terbaru Update