Sekolah Kepemimpinan Pelajar Cianjur (SKPC) 2024 sukses digelar di Gedung Cianjur Creative Center, diikuti oleh puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Cianjur. Program ini merupakan bagian dari kegiatan tahunan Forum OSIS Kabupaten Cianjur (FOSKAC) generasi ke-4, yang bertujuan membentuk pelajar Cianjur menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas, berwawasan, dan bertanggung jawab.
SKPC 2024 dihadiri oleh pelajar yang dipilih sebagai delegasi dari sekolah masing-masing, menambah semangat dan antusiasme di antara para peserta. Dengan agenda yang padat dan materi yang bermanfaat, SKPC 2024 menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengembangkan potensi kepemimpinan, kesadaran diri, dan pemahaman terhadap peran teknologi dan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Materi 1: "Media Sosial sebagai Pemasaran Budaya" oleh Teh Reva Awaliyah
Sesi pertama dibuka dengan materi yang disampaikan oleh Teh Reva Awaliyah, salah satu dewan pendiri FOSKAC. Dengan tema "Media Sosial sebagai Pemasaran Budaya", Teh Reva menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal Cianjur kepada dunia. “Media sosial memiliki kekuatan untuk menyebarkan informasi dengan cepat. Kita sebagai generasi muda harus memanfaatkannya untuk melestarikan dan memasarkan budaya kita,” ungkap Teh Reva di hadapan peserta.
Para pelajar mendapatkan wawasan mengenai bagaimana mengelola akun media sosial dengan profesional dan strategis, sehingga dapat mempromosikan keunikan budaya Cianjur secara efektif. Diskusi juga mencakup teknik-teknik pembuatan konten yang menarik dan relevan dengan audiens.
Materi 2: "Seni Mengenal Diri Sendiri" oleh Teh Hoerunisa
Materi kedua yang tak kalah menarik disampaikan oleh Teh Hoerunisa, Ketua Umum FOSKAC generasi ke-2. Dengan tema "Seni Mengenal Diri Sendiri", Teh Hoerunisa mengajak para peserta untuk lebih memahami diri mereka sendiri melalui serangkaian aktivitas introspeksi dan refleksi. “Pemimpin yang baik adalah mereka yang mengenal dirinya dengan baik. Mengenal kekuatan dan kelemahan diri adalah langkah awal untuk menjadi pemimpin yang efektif,” ujar Teh Hoerunisa.
Para peserta diajak untuk merenung dan mengeksplorasi potensi diri mereka masing-masing. Sesi ini memberikan ruang bagi pelajar untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam proses mengenal diri sendiri.
Materi 3: "Media Teknologi sebagai Kesadaran Berpikir Kritis" oleh Kang Isma Maulana Ihsan
Sesi terakhir diisi oleh Kang Isma Maulana Ihsan, Dewan Pembimbing FOSKAC, yang membawakan materi bertajuk "Media Teknologi sebagai Kesadaran Berpikir Kritis". Dalam sesi ini, Kang Isma menekankan pentingnya kemampuan berpikir kritis di era digital, terutama dalam menghadapi banjir informasi dari berbagai platform teknologi. “Di zaman sekarang, kita tidak hanya harus pintar, tapi juga harus kritis dalam menyikapi informasi yang kita terima,” kata Kang Isma.
Materi ini membekali peserta dengan keterampilan untuk memilah informasi, mengenali hoaks, dan memanfaatkan teknologi secara bijak untuk pengembangan diri dan kepemimpinan.
Penutupan dan Harapan
Setelah dua hari penuh dengan pembelajaran dan diskusi, SKPC 2024 ditutup dengan semangat baru di hati setiap peserta. Program ini diharapkan dapat terus menginspirasi dan memotivasi para pelajar Cianjur untuk menjadi pemimpin masa depan yang unggul dan berkarakter.
Dengan berakhirnya SKPC 2024, FOSKAC berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan wawasan yang telah diperoleh, serta menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan masing-masing. SKPC akan terus menjadi program tahunan yang ditunggu-tunggu, sebagai bentuk komitmen FOSKAC dalam mendukung pengembangan potensi pelajar di Kabupaten Cianjur.
