Turnamen sepakbola antar Rukun Tetangga (RT) di sebuah lapangan di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur berakhir ricuh pada Minggu (11/8/2024). Aksi tawuran antar suporter yang terekam oleh warga menggunakan ponsel dan kemudian viral di media sosial, menambah ketegangan suasana di lapangan tersebut.
Kapolsek Cibeber, AKP Tio, mengonfirmasi bahwa kericuhan ini dipicu oleh saling ejek antara dua kubu suporter dari masing-masing tim RT yang bertanding.
"Awalnya hanya saling ejek antara satu kubu suporter dengan kubu suporter lainnya," ungkap AKP Tio saat memberikan keterangan kepada media.
Situasi semakin memanas hingga akhirnya terjadi bentrokan fisik. Salah seorang suporter bahkan menjadi korban penyerangan dengan senjata tajam, menyebabkan luka berat.
"Betul, ada suporter yang mengalami luka akibat sabetan senjata tajam, dan pelakunya sudah kami amankan di Mapolsek Cibeber," lanjutnya.
Pihak kepolisian bertindak cepat dengan menghentikan pertandingan dan membubarkan acara untuk menghindari kejadian yang lebih buruk.
"Karena ada kejadian ini, turnamen sepakbola kami bubarkan," pungkas AKP Tio.
Insiden ini menjadi perhatian serius pihak berwenang, mengingat tujuan awal turnamen ini adalah untuk mempererat silaturahmi antar warga. Namun, kenyataannya justru sebaliknya, menimbulkan kericuhan dan luka-luka. Hingga berita ini diturunkan, korban luka masih mendapatkan perawatan medis dan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.