Kabupaten Cianjur, dengan ibu kotanya di Kecamatan Cianjur, terletak di Jawa Barat dan berbatasan dengan beberapa kabupaten serta wilayah laut di sekitarnya. Di sebelah utara, Cianjur berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, sementara di timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut. Di selatan, wilayah ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi.
Sebagian besar wilayah Cianjur terdiri dari pegunungan yang membentang luas. Namun, terdapat juga sebagian kecil wilayah dataran rendah di kawasan pantai selatan, yang cenderung sempit. Keadaan alam yang beragam ini memberikan kontribusi signifikan terhadap kehidupan masyarakat, terutama dalam hal pertanian dan kehutanan.
Lahan pertanian di Cianjur, terutama tanaman pangan, menjadi sumber kehidupan utama bagi sebagian besar penduduk. Hal ini didukung oleh ketersediaan banyak sungai besar dan kecil yang mengalir di wilayah ini. Sungai-sungai tersebut menjadi sumber daya perairan yang penting bagi sektor pertanian. Di antara sungai-sungai tersebut, Sungai Cibuni merupakan sungai terpanjang di wilayah Cianjur, yang bermuara langsung ke Samudra Hindia.
Secara geografis, Kabupaten Cianjur terletak pada posisi 106042’ Bujur Timur dan 6021’ – 6025’ Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Cianjur mencapai 361.434,98 hektar, dengan ketinggian wilayah bervariasi antara 7 hingga 2.962 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari luas tersebut, lahan pertanian mencakup sekitar 237.500 hektar, yang terbagi menjadi lahan sawah seluas 66.180 hektar dan lahan bukan sawah seluas 171.470 hektar.
Pembagian wilayah pembangunan di Kabupaten Cianjur dibedakan menjadi tiga wilayah utama, yaitu wilayah utara, tengah, dan selatan:
1. Wilayah Utara
Meliputi 16 kecamatan: Cianjur, Cilaku, Warungkondang, Gekbrong, Cibeber, Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Mande, Cikalongkulon, Cugenang, Sukaresmi, Cipanas, Pacet, dan Haurwangi. Wilayah ini cenderung memiliki ketinggian yang lebih rendah dibanding wilayah lainnya, namun tetap mendominasi sektor pertanian dan industri.
2. Wilayah Tengah
Terdiri dari 9 kecamatan: Sukanagara, Takokak, Campaka, Campakamulya, Tanggeung, Pagelaran, Leles, Cijati, dan Kadupandak. Wilayah ini memiliki kombinasi antara pegunungan dan lahan pertanian yang subur, yang menjadikannya pusat produksi pangan di Kabupaten Cianjur.
3. Wilayah Selatan
Meliputi 7 kecamatan: Cibinong, Agrabinta, Sindangbarang, Cidaun, Naringgul, Cikadu, dan Pasirkuda. Wilayah selatan lebih dekat dengan pesisir Samudra Hindia, dengan sebagian besar wilayah berupa dataran rendah yang sempit. Meski begitu, sektor perikanan dan pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat di wilayah ini.
Dengan kondisi alam dan sumber daya yang melimpah, Kabupaten Cianjur terus mengembangkan sektor-sektor unggulannya, terutama di bidang pertanian dan kehutanan. Pemerintah setempat juga berupaya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat di masa depan.