"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonan mereka (dengan berfirman), 'Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti di jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pasti akan Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah, di sisi-Nya pahala yang baik.'” (QS. Al-Imran: 195)
Makna Kesetaraan dalam Ayat Ini:
1. Kesetaraan dalam Amal dan Pahala
Allah menegaskan bahwa amal seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, tidak akan disia-siakan. Ini menunjukkan bahwa dalam pandangan Allah, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kedudukan yang sama dalam hal perbuatan baik dan usaha mereka dalam jalan kebaikan.
2. Hubungan Sosial yang Saling Melengkapi
Ayat ini juga menyebutkan bahwa sebagian dari kita berasal dari sebagian yang lain ("sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain"). Ini menekankan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki keterkaitan dan saling melengkapi, baik dalam kehidupan sosial maupun dalam peran masing-masing.
3. Keadilan Ilahi
Allah menyatakan bahwa Dia akan memberikan pahala yang sama kepada siapa saja yang berjuang di jalan-Nya, baik mereka berhijrah, diusir dari rumah mereka, atau berjuang fisik. Keadilan Allah tidak memandang jenis kelamin, melainkan usaha dan ketulusan niat.
Ayat ini menegaskan prinsip kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam konteks ibadah dan amal, di mana semua manusia dipandang sama di hadapan Allah dalam hal tanggung jawab spiritual.