-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Revitalisasi Taman Asmaul Husna: Dari Kaligrafi Ikonik Jadi Wisata Kuliner Cincau Kekinian!

Kamis, 19 September 2024 | 08.50 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-19T10:11:58Z


Halo, Sobat Teras Muda Cianjur! Kembali lagi bersama kami di channel yang selalu memberikan informasi terkini dan menarik. Kali ini, kita akan membahas sebuah transformasi besar yang sedang terjadi di perbatasan Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Kecamatan Haurwangi. Mari kita eksplorasi perubahan yang terjadi pada Taman Asmaul Husna dan rencana revitalisasi yang sedang berlangsung di kawasan ini.

Sejarah Taman Asmaul Husna

Taman Asmaul Husna, yang dikenal dengan kaligrafi indah yang menghiasi temboknya, dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur pada tahun 2017. Taman ini terletak di tebing kanan-kiri jalan utama yang menghubungkan Cianjur dengan Bandung. Di bawah kepemimpinan Bupati Cianjur saat itu, Irvan Rivan Muchtar, taman ini diresmikan sebagai simbol keindahan dan spiritualitas.

Kaligrafi Asmaul Husna yang menghiasi tembok tersebut menggambarkan nama-nama Allah yang indah, memberikan suasana yang damai dan penuh makna bagi setiap pengunjung. Namun, seiring berjalannya waktu, kawasan ini menghadapi tantangan baru, terutama dalam hal pemanfaatan ruang dan kebutuhan masyarakat setempat.

Revitalisasi dan Alasan Pembongkaran

Baru-baru ini, kita menyaksikan sebuah perubahan besar. Taman Asmaul Husna telah dibongkar untuk memberi jalan pada proyek revitalisasi yang ambisius. Menurut Bupati Cianjur, Herman Suherman, pembongkaran ini merupakan langkah strategis yang diambil atas persetujuan dan keinginan warga setempat.

Mengapa taman ini harus dibongkar? Jawabannya adalah untuk merespons kebutuhan lokal dan memanfaatkan potensi kawasan tersebut. Rencana revitalisasi ini melibatkan pengembangan jalur pedestrian yang lebih baik dan transformasi kawasan sekitar menjadi pusat wisata kuliner cincau.

Rencana dan Harapan untuk Kawasan Baru

Revitalisasi ini bertujuan untuk menciptakan sebuah destinasi wisata kuliner yang lebih menarik dan fungsional. Para pedagang yang sebelumnya mengeluh tentang sepinya pengunjung di dalam kawasan rest area akan mendapatkan tempat yang lebih strategis di kanan-kiri jalan utama. Dengan penataan yang lebih aestetik dan tenda-tenda baru yang tampak modern, kawasan ini diharapkan akan menjadi pusat keramaian baru.

Konsep wisata kuliner cincau khas Cianjur akan menjadi fokus utama. Tenda-tenda yang dibangun akan menggantikan tampilan kumuh dengan terpal yang tidak sedap dipandang, dan memberikan tampilan yang lebih bersih dan teratur.

Kaligrafi Asmaul Husna dan Masa Depan

Meskipun kaligrafi Asmaul Husna telah dibongkar dari lokasi lamanya, Bupati Herman Suherman menegaskan bahwa taman tersebut tidak akan hilang sepenuhnya. Rencana ke depan adalah memindahkan kaligrafi tersebut ke tempat yang lebih strategis, di mana keindahannya tetap bisa dinikmati tanpa terhalang oleh tenda pedagang. 

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa warisan budaya dan spiritual yang telah dibangun tetap dihargai dan dipertahankan dalam konteks yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini.


Jadi, itulah gambaran mengenai transformasi yang terjadi di Taman Asmaul Husna dan rencana revitalisasi kawasan tersebut menjadi pusat wisata kuliner cincau. Perubahan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal tetapi juga menghadirkan pengalaman yang lebih menarik bagi pengunjung.

Terus ikuti kami di Teras Muda Cianjur untuk berita dan update terkini lainnya. Jangan lupa like, share, dan subscribe untuk mendapatkan informasi terbaru. Sampai jumpa di video berikutnya!
×
Berita Terbaru Update