-->
Minggu 11 Mei 2025

Notification

×
Minggu, 11 Mei 2025

Iklan

Iklan

Ribuan Bobotoh Longmarch Tuntut Klarifikasi Manajemen Persib Terkait Dugaan Intimidasi

Sabtu, 21 September 2024 | 14.47 WIB | 33 Views Last Updated 2024-09-21T07:47:40Z


Ribuan Bobotoh melakukan aksi longmarch pada Sabtu (21/9/2024) siang dari Gor Saparua hingga Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Aksi ini digelar sebagai bentuk protes dan tuntutan klarifikasi kepada manajemen Persib Bandung terkait dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum pemain dan staf terhadap seorang suporter pasca pertandingan Persib Bandung vs Port FC pada Kamis, 19 September 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Kronologi Dugaan Intimidasi Suporter
Kasus ini pertama kali mencuat di media sosial setelah seorang Bobotoh mengaku diintimidasi oleh beberapa pemain dan staf Persib Bandung. Dugaan intimidasi tersebut viral melalui video TikTok yang diunggah oleh akun @ps_gar_fc. Dalam video tersebut, terlihat seorang suporter digiring oleh steward setelah diduga melontarkan kata-kata kasar terhadap para pemain Persib yang kalah dalam pertandingan melawan Port FC.

Setelahnya, suporter yang dikabarkan mengalami kejadian ini membagikan pengakuannya melalui pesan langsung (DM) ke sebuah akun Instagram. Dalam tangkapan layar yang dibagikan akun X (sebelumnya Twitter) @PraiseIsPoison, suporter tersebut mengklaim bahwa ia dibawa ke ruang ganti (locker room) dan mengalami intimidasi oleh beberapa pemain dan staf.

Suporter tersebut mengaku awalnya merasa emosional dan melontarkan kata-kata kasar kepada pemain. Namun, ia tidak menyangka akan diikuti oleh steward dan dibawa ke ruang ganti, di mana ia merasa mendapat intimidasi, bahkan dipukul oleh salah satu pelatih. Ia juga menyebutkan bahwa bajunya robek akibat ditarik oleh salah satu pria berbaju hitam yang terlibat dalam insiden tersebut.
Reaksi dari Viking Persib Club (VPC)

Menyusul peristiwa tersebut, Viking Persib Club (VPC) sebagai kelompok suporter terbesar Persib mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk segala bentuk intimidasi atau kekerasan yang dilakukan oleh pemain atau staf kepada Bobotoh. VPC menegaskan bahwa kritik dan dinamika antara suporter dan klub adalah hal yang wajar dalam sepak bola, namun segala bentuk kekerasan harus dihindari.

Melalui akun resmi Instagram, VPC juga mengeluarkan empat poin pernyataan sikap:
1. VPC berdiri bersama korban dan siap mendukung serta mengawal proses hukum jika diperlukan.
2. VPC mengutuk tindakan intimidasi dan/atau kekerasan yang diduga dilakukan terhadap suporter.
3. VPC menuntut PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) untuk melakukan investigasi transparan terkait insiden tersebut.
4. VPC meminta PT PBB menindak tegas pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam insiden intimidasi.

Respons Persib Bandung

Manajemen Persib Bandung akhirnya angkat bicara mengenai isu yang semakin panas di media sosial. Dalam unggahan di akun Instagram resmi @persib pada Sabtu, 21 September 2024, pihak Persib menyatakan bahwa mereka tengah melakukan investigasi internal terkait dugaan intimidasi tersebut.
Persib berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada siapa pun yang terbukti bersalah dalam kasus ini. Mereka juga berkomitmen untuk segera menyampaikan hasil investigasi kepada publik setelah proses tersebut selesai.

"Tindakan tegas akan kami ambil apabila ada pihak internal kami yang terbukti melakukan kesalahan," tulis Persib dalam pernyataannya.

Kasus ini masih terus bergulir, dan ribuan Bobotoh berharap adanya transparansi serta tindakan nyata dari manajemen Persib Bandung untuk menjaga hubungan harmonis antara klub dan pendukung setianya.
×
Berita Terbaru Update