Dua orang pegawai di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Cianjur terlibat perkelahian yang menimbulkan korban luka. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (24/10) setelah apel pagi di kantor Kesbangpol Cianjur.
Insiden tersebut melibatkan dua staf berinisial D dan E, yang salah satunya mengalami luka parah pada pelipis dan wajah setelah dipukul menggunakan gelas mug.
Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Cianjur, Bambang Dalimunthe, membenarkan kejadian ini.
“Kejadiannya usai kegiatan apel pagi, dan kami belum tahu pemicu pastinya karena perkelahian tersebut terjadi tiba-tiba. Satu orang mengalami luka pada bagian pelipis dan wajahnya,” ujar Bambang.
Saat ini, kedua staf tersebut belum kembali masuk kantor. Menurut Bambang, pimpinan memutuskan agar keduanya tidak beraktivitas untuk sementara waktu, mengingat satu di antaranya masih dalam masa pemulihan setelah menjalani perawatan medis.
Peristiwa ini, lanjut Bambang, belum dibawa ke ranah hukum. Kesbangpol menyarankan agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan mengingat situasi politik yang sensitif menjelang Pilkada di Kabupaten Cianjur.
“Agar diselesaikan secara kekeluargaan, apalagi saat ini tahun politik. Khawatirnya, kasus ini bisa berdampak pada situasi Pilkada, mengingat Kesbangpol berperan dalam mengawal jalannya pesta demokrasi ini,” jelas Bambang.
Kejadian ini tentu saja menjadi perhatian publik, terlebih di tengah persiapan pilkada yang tengah berlangsung. Sementara itu, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil Kesbangpol dalam memastikan agar insiden serupa tidak terulang kembali di lingkungan kerjanya.