-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

KKP dan WWF-Indonesia Perpanjang Kerjasama untuk Transformasi Ekonomi Biru Sektor Kelautan dan Perikanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 12.53 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-28T05:54:34Z


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menandatangani perjanjian kerjasama strategis dengan Yayasan WWF Indonesia untuk periode 2024-2029. Kerjasama bertajuk “Mewujudkan Transformasi Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru” ini melanjutkan kemitraan yang telah berlangsung selama lebih dari 15 tahun, dengan fokus utama pada keberlanjutan sumber daya laut serta kesejahteraan masyarakat pesisir.

Keberhasilan Periode Sebelumnya (2019-2024)

Selama lima tahun terakhir, WWF-Indonesia telah berperan penting dalam mendukung strategi ekonomi biru yang diinisiasi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Beberapa capaian utama meliputi:

1. Konservasi Kawasan Laut: Mendampingi pengembangan kawasan konservasi di perairan seluas 5,4 juta hektar atau sekitar 18,3% dari total 28,9 juta hektar hingga 2023.

2. Pengelolaan Ramah Lingkungan: Mendorong produksi seafood ramah lingkungan sebanyak 57.908 ton dan produksi udang budidaya berkelanjutan dengan sertifikat ekolabel ASC (Aquaculture Stewardship Council) yang mencapai 62% dari total produksi 2.644 ton.

3. Penyadartahuan Publik: Menggagas kampanye publik terkait isu polusi sampah plastik di laut, serta upaya melindungi spesies laut dari ancaman perdagangan ilegal.


Fokus Periode 2024-2029


Pada kerjasama periode 2024-2029, KKP dan WWF-Indonesia akan memperkuat sinergi pada berbagai aspek, termasuk pengembangan Marine Protected Area Center of Excellence (MPA CoE) di Alor dan Wakatobi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan universitas. Selain itu, WWF-Indonesia akan melanjutkan:

1. Konservasi Spesies Terlindungi: Menyusun Rencana Tata Ruang Laut (RZ KSN/KSNT) di 11 lokasi dan kampanye publik untuk menekan perdagangan ilegal spesies laut.

2. Peningkatan Kapasitas Nelayan: Mengedukasi lebih dari 4.000 pemangku kepentingan tentang praktik penangkapan ikan berkelanjutan serta penerbitan panduan untuk masyarakat terkait bycatch dan penyelamatan spesies laut yang terdampar.


Komitmen Ekonomi Biru dari KKP

Sekretaris Jenderal KKP, Rudy Heriyanto Adi Nugroho, menegaskan bahwa KKP berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan ekonomi biru, yang mencakup:

1. Perluasan kawasan konservasi laut.


2. Penangkapan ikan terukur berbasis kuota.


3. Budidaya perikanan berkelanjutan.


4. Pengawasan ketat kawasan pesisir.


5. Pembersihan sampah plastik laut.



Kebijakan ini juga sejalan dengan visi “Indonesia Emas 2045” dan diharapkan dapat memperkuat keseimbangan antara keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Visi WWF-Indonesia


CEO Yayasan WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, menyatakan kebanggaannya atas kontribusi WWF-Indonesia dalam mencapai keberlanjutan laut dan perikanan di Indonesia.

“Kami siap memperkuat sinergi, termasuk dalam pusat penelitian dan pengembangan (center of excellence) konservasi spesies laut dan penyelesaian isu perubahan iklim di laut Indonesia,” ujar Aditya.

Mewujudkan Ekonomi Biru dan Masyarakat Sejahtera

WWF-Indonesia percaya bahwa melalui kerjasama ini, laut Indonesia yang lestari dan masyarakat pesisir yang sejahtera dapat tercapai. Strategi program yang dikembangkan WWF-Indonesia mengacu pada kebijakan prioritas KKP dan diharapkan mendorong transformasi sektor kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru di Indonesia.
×
Berita Terbaru Update