Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana untuk menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2025, yang mencakup kenaikan gaji untuk para guru, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para abdi negara, terutama di sektor pendidikan, pertahanan, dan keamanan. Kenaikan gaji ini sudah masuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Namun, meski anggaran sudah disiapkan, besaran kenaikan gaji bagi PNS masih dalam kajian mendalam oleh pemerintah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan agar kenaikan tersebut sesuai dengan kebutuhan riil dan tidak membebani anggaran negara.
Tambahan Gaji Guru Rp 2 Juta Per Bulan Sedang Dikaji
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa pemerintah juga tengah menggodok tambahan gaji sebesar Rp 2 juta per bulan bagi para guru, termasuk ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan guru honorer.
"Termasuk tambahan gaji Rp 2 juta per bulan yang sedang kami hitung," kata Prof. Mu'ti pada Senin (28/10/2024),
Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua guru akan menerima jumlah yang sama.
"Ada kriteria yang harus dipenuhi oleh guru agar mendapatkan tambahan gaji Rp 2 juta per bulan. Jadi, jangan sampai yang berhak tidak menerima, dan yang tidak berhak justru menerima," ujar Prof. Mu'ti. Kriteria ini, katanya, akan menjadi filter penting agar kebijakan ini berjalan adil dan tepat sasaran.
Prioritas Bagi Guru Tersertifikasi
Menurut Prof. Mu'ti, tunjangan tambahan ini akan diberikan kepada guru yang sudah tersertifikasi, baik mereka yang berstatus ASN, PPPK, maupun honorer. Jumlah guru yang akan menerima tunjangan ini pun masih dalam tahap penghitungan lebih lanjut.
Saat ditanya mengenai kapan tambahan gaji ini akan diterapkan, Prof. Mu'ti menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan pada tahun 2025.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para abdi negara, terutama di sektor pendidikan, pertahanan, dan keamanan. Kenaikan gaji ini sudah masuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Namun, meski anggaran sudah disiapkan, besaran kenaikan gaji bagi PNS masih dalam kajian mendalam oleh pemerintah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan agar kenaikan tersebut sesuai dengan kebutuhan riil dan tidak membebani anggaran negara.
Tambahan Gaji Guru Rp 2 Juta Per Bulan Sedang Dikaji
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa pemerintah juga tengah menggodok tambahan gaji sebesar Rp 2 juta per bulan bagi para guru, termasuk ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan guru honorer.
"Termasuk tambahan gaji Rp 2 juta per bulan yang sedang kami hitung," kata Prof. Mu'ti pada Senin (28/10/2024),
Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua guru akan menerima jumlah yang sama.
"Ada kriteria yang harus dipenuhi oleh guru agar mendapatkan tambahan gaji Rp 2 juta per bulan. Jadi, jangan sampai yang berhak tidak menerima, dan yang tidak berhak justru menerima," ujar Prof. Mu'ti. Kriteria ini, katanya, akan menjadi filter penting agar kebijakan ini berjalan adil dan tepat sasaran.
Prioritas Bagi Guru Tersertifikasi
Menurut Prof. Mu'ti, tunjangan tambahan ini akan diberikan kepada guru yang sudah tersertifikasi, baik mereka yang berstatus ASN, PPPK, maupun honorer. Jumlah guru yang akan menerima tunjangan ini pun masih dalam tahap penghitungan lebih lanjut.
Saat ditanya mengenai kapan tambahan gaji ini akan diterapkan, Prof. Mu'ti menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan pada tahun 2025.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kami berharap pada tahun 2025 sudah bisa terealisasi untuk menaikkan tunjangan guru," ujarnya.
P2G Berkomitmen Menagih Janji Presiden Terpilih
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) turut menyatakan dukungannya atas rencana ini dan berencana menagih janji Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk mewujudkan tambahan penghasilan bagi guru. Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, menyampaikan bahwa janji tersebut akan segera ditagih sesaat setelah Prabowo dan Gibran resmi dilantik pada 20 Oktober 2024.
P2G berharap bahwa pemerintah dapat mengimplementasikan kebijakan kenaikan gaji guru secara menyeluruh dan sesuai janji yang telah disampaikan kepada publik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan motivasi dan kesejahteraan bagi para guru yang selama ini berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kesejahteraan PNS Jadi Prioritas dalam RAPBN 2025
Rencana kenaikan gaji PNS di tahun 2025 menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan aparatur negara, terutama dalam menjawab kebutuhan yang terus meningkat di berbagai sektor. Dengan pengalokasian anggaran ini, pemerintah berharap dapat memberikan dukungan penuh kepada PNS, termasuk guru, anggota TNI, dan Polri, agar dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal dan sejahtera.
Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi perubahan dan peningkatan kualitas hidup para abdi negara di tahun mendatang, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memprioritaskan kesejahteraan para pegawai negeri di seluruh sektor.
P2G Berkomitmen Menagih Janji Presiden Terpilih
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) turut menyatakan dukungannya atas rencana ini dan berencana menagih janji Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk mewujudkan tambahan penghasilan bagi guru. Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, menyampaikan bahwa janji tersebut akan segera ditagih sesaat setelah Prabowo dan Gibran resmi dilantik pada 20 Oktober 2024.
P2G berharap bahwa pemerintah dapat mengimplementasikan kebijakan kenaikan gaji guru secara menyeluruh dan sesuai janji yang telah disampaikan kepada publik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan motivasi dan kesejahteraan bagi para guru yang selama ini berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kesejahteraan PNS Jadi Prioritas dalam RAPBN 2025
Rencana kenaikan gaji PNS di tahun 2025 menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan aparatur negara, terutama dalam menjawab kebutuhan yang terus meningkat di berbagai sektor. Dengan pengalokasian anggaran ini, pemerintah berharap dapat memberikan dukungan penuh kepada PNS, termasuk guru, anggota TNI, dan Polri, agar dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal dan sejahtera.
Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi perubahan dan peningkatan kualitas hidup para abdi negara di tahun mendatang, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus memprioritaskan kesejahteraan para pegawai negeri di seluruh sektor.