-->

Notification

×

Iklan

Iklan

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sukabumi dan Cianjur Hingga Sepekan ke Depan

Kamis, 05 Desember 2024 | 15.56 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-06T03:50:52Z
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diprediksi melanda wilayah Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat, selama sepekan ke depan. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi hujan lebat hingga ekstrem yang disertai petir dan angin kencang.

"Selama sepekan ke depan kami prakirakan terdapat potensi hujan hingga lebat bahkan ekstrem disertai petir dan angin kencang pada skala lokal di wilayah Sukabumi dan Cianjur," ujar Dwikorita dalam siaran Breaking News Metro TV, Kamis (5/12).

Peningkatan Intensitas Hujan di Desember

Dwikorita menjelaskan bahwa pada bulan Desember 2024, intensitas hujan di wilayah Jawa, termasuk Sukabumi dan Cianjur, diperkirakan meningkat secara signifikan. Fenomena hujan lebat hingga ekstrem ini diperparah dengan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia dan Selat Sunda.

"Sirkulasi siklonik ini meningkatkan kecepatan angin dan pertumbuhan awan hujan sehingga curah hujan menjadi lebih tinggi," jelasnya.

BMKG juga mencatat bahwa kondisi atmosfer di wilayah tersebut menunjukkan dinamika cuaca yang sangat aktif. Kombinasi antara faktor lokal dan regional berkontribusi terhadap peningkatan risiko cuaca ekstrem.

Peringatan untuk Masyarakat

BMKG memprakirakan cuaca ekstrem ini tidak hanya berlangsung hingga sepekan ke depan, tetapi juga memiliki potensi berlanjut hingga akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025.

"Kami memprediksi ada prospek peluang berlanjut hingga yang kami khawatirkan terjadi hingga akhir tahun atau awal tahun 2025. Namun yang sudah lebih pasti adalah sepekan ke depan," tegas Dwikorita.

BMKG mengimbau masyarakat untuk:

1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

2. Menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk.

3. Memperhatikan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.



Selain itu, pemerintah daerah di Sukabumi dan Cianjur diminta untuk mempersiapkan langkah mitigasi guna mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrem.

Langkah Mitigasi yang Disarankan

BMKG juga meminta seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk memastikan kelancaran aliran sungai dan sistem drainase, serta melakukan pengecekan terhadap fasilitas umum seperti jembatan dan bangunan yang rawan terdampak angin kencang.

"Kami harapkan kolaborasi semua pihak agar dampak dari cuaca ekstrem ini bisa diminimalkan," kata Dwikorita.

Masyarakat dihimbau untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi dan website resmi BMKG, serta media sosial resmi. Dengan demikian, langkah antisipasi dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.


×
Berita Terbaru Update