Indonesia, dengan kekayaan budaya dan tradisinya, menawarkan beragam kuliner yang mencerminkan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika". Dua di antaranya adalah gado-gado dan lotek, yang meskipun tampak serupa, memiliki keunikan tersendiri.
Gado-Gado: Salad Nusantara dengan Sentuhan Khas
Gado-gado adalah hidangan yang terdiri dari campuran sayuran rebus seperti kentang, kacang panjang, tauge, bayam, labu siam, pare, jagung, dan kol, ditambah dengan tahu, tempe, dan telur rebus. Semua bahan ini disiram dengan bumbu kacang yang kental dan kaya rasa, kemudian ditaburi dengan kerupuk dan bawang goreng sebagai pelengkap.
Asal usul gado-gado diyakini berasal dari masyarakat Betawi di Jakarta. Kata "gado" dalam bahasa Betawi berarti memakan sesuatu tanpa nasi, yang mencerminkan cara penyajian hidangan ini.
Lotek: Cita Rasa Sunda yang Unik
Lotek adalah hidangan khas Sunda yang terdiri dari campuran sayuran seperti kol, bayam, dan tauge. Keunikan lotek terletak pada bumbu kacangnya yang dicampur dengan kencur, memberikan aroma dan rasa yang khas. Selain itu, bumbu lotek cenderung lebih encer dibandingkan dengan gado-gado.
Menurut beberapa sumber, nama "lotek" berasal dari frasa bahasa Inggris "low-tech". Pada tahun 1970-an, seorang jurnalis asing yang mencicipi hidangan ini menyebutnya sebagai "low-tech", yang kemudian diadaptasi menjadi "lotek" oleh masyarakat setempat.
Perbedaan Utama antara Gado-Gado dan Lotek
1. Bahan dan Sayuran: Gado-gado biasanya menggunakan berbagai sayuran rebus seperti kentang, kol, tauge, dan ditambah dengan tahu, tempe, serta telur rebus. Sementara itu, lotek lebih sering menggunakan sayuran seperti kol, bayam, dan tauge.
2. Bumbu Kacang: Bumbu kacang pada gado-gado lebih kental dan kaya rasa, sedangkan pada lotek, bumbu kacangnya dicampur dengan kencur dan cenderung lebih encer.
3. Penyajian: Gado-gado sering disajikan dengan tambahan lontong atau ketupat, serta kerupuk sebagai pelengkap. Lotek biasanya disajikan dengan lontong dan kerupuk, namun variasi ini dapat berbeda di setiap daerah.
Filosofi di Balik Hidangan
Kedua hidangan ini mencerminkan keragaman dan keharmonisan budaya Indonesia. Campuran berbagai bahan dalam satu hidangan menggambarkan bagaimana perbedaan dapat bersatu menciptakan harmoni, sejalan dengan semangat "Bhinneka Tunggal Ika".
Menurut ahli sejarah kuliner, gado-gado pada zaman dulu adalah makanan silaturahmi yang berfungsi mempererat hubungan antar masyarakat.
Gado-gado dan lotek bukan sekadar hidangan; mereka adalah simbol dari kekayaan budaya dan filosofi hidup masyarakat Indonesia. Melalui kuliner, kita diajak untuk memahami dan menghargai keberagaman yang ada, serta bagaimana perbedaan dapat berpadu menciptakan harmoni yang indah.
Berikut proses pembuatan dan pengolahan Gado - Gado, Simak Videonya di sini.