-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Presiden Usai Polemik Penjual Es Teh

Jumat, 06 Desember 2024 | 14.22 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-06T09:04:49Z


Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Jumat (6/12) siang.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam... Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Gus Miftah dalam konferensi pers tersebut.

Ia menegaskan bahwa keputusannya ini diambil secara mandiri tanpa tekanan dari pihak mana pun. "Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," imbuhnya.

Kritik Bertubi-tubi dan Petisi Online

Pengunduran diri Gus Miftah menyusul kritik bertubi-tubi yang diterimanya setelah videonya viral karena dugaan tindakan yang kurang pantas terhadap seorang penjual es teh di Magelang. Dalam video tersebut, Gus Miftah melontarkan pernyataan yang dinilai kurang beretika kepada Sunhaji, seorang penjual es teh, ketika diminta untuk memborong dagangannya di sebuah forum pengajian.

Aksi tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk netizen dan Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Di media sosial, muncul tujuh petisi daring di situs Change.org yang meminta Presiden Prabowo untuk mencopot Gus Miftah dari jabatannya.

Salah satu petisi berjudul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden" telah ditandatangani oleh 254 ribu orang hingga pukul 10.34 WIB, Jumat (6/12). Jumlah ini meningkat drastis dari hanya 3.535 tanda tangan saat petisi tersebut dibuat pada Rabu (4/12) pukul 20.14 WIB.

Permintaan Maaf Gus Miftah

Menanggapi kritik yang diterimanya, Gus Miftah telah meminta maaf kepada publik melalui sebuah video dan secara langsung kepada Sunhaji. Sunhaji pun telah mengunjungi kediaman Gus Miftah untuk menerima permintaan maaf tersebut.

Namun, sebelumnya Gus Miftah sempat menghindar ketika ditanya soal desakan pencopotannya. "Enggak usah tanya itu, enggak usah tanya itu. Bukan wewenang saya. Udah, udah itu bukan wewenang saya," ujarnya di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, Rabu (4/11).

Respons Istana Kepresidenan

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menerima berbagai masukan terkait desakan pencopotan Gus Miftah.

"Ya semua aspirasi dari warga negara Indonesia, semua tokoh bangsa, baik kelas menengah, atas, ataupun bawah akan ditampung dan diperhatikan oleh Pak Presiden," ujar Ujang.

Dengan pengunduran diri ini, Gus Miftah berharap dapat mengakhiri polemik yang telah terjadi dan terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.
×
Berita Terbaru Update