-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Jenazah Masih Utuh Ditemukan Saat Pemindahan Makam di Desa Situhiang

Rabu, 11 Desember 2024 | 01.47 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-16T18:54:56Z

 


Warga Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, dikejutkan oleh penemuan jenazah yang masih utuh meskipun telah belasan tahun dimakamkan. Fenomena ini terungkap saat proses pemindahan makam umum akibat terdampak bencana hidrometeorologi basah yang melanda pekan lalu.  


Kepala Desa Situhiang, Arifin Hidayat, menjelaskan bahwa pemindahan ini dilakukan demi menghindari risiko longsor yang terus mengancam area pemakaman lama. Salah satu jenazah yang ditemukan masih utuh adalah almarhumah Ibu Mimin, yang meninggal 18 tahun lalu karena sakit.  


“Dulu, sekitar 18 tahun lalu, almarhumah Ibu Mimin meninggal dunia karena sakit. Kondisi jenazahnya ternyata masih utuh,” kata Arifin saat dihubungi pada Rabu (11/12).  


Puluhan Jenazah Masih Utuh  


Di TPU tersebut terdapat 21 makam yang harus dipindahkan. Menurut Arifin, kondisi jenazah lainnya juga rata-rata masih utuh meskipun sudah dimakamkan selama bertahun-tahun. Hal ini membuat keluarga almarhum yang hadir saat proses pemindahan merasa terharu.  


“Pihak keluarga juga kaget. Mereka menangis karena mendapati jasad keluarganya masih utuh. Selain jenazah Ibu Mimin, ada juga yang sudah dimakamkan 4 tahun dan 6 tahun. Teman saya juga yang dimakamkan di sana masih utuh. Tidak ada rasa takut, yang ada mereka semua terharu,” ungkapnya.  


Pemindahan Dilakukan Demi Keamanan  


Seluruh jenazah dipindahkan ke lokasi pemakaman baru yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi sebelumnya. Pemindahan ini dilakukan karena area lama berada di bawah ruas jalan kabupaten yang rawan longsor dan pergerakan tanah.  


“Lahan relokasi makam relatif aman dari ancaman potensi bencana. Tempat pemakaman lama terdampak tanah longsor dan curah hujan yang masih tinggi,” jelas Arifin.  


Proses pemindahan makam turut dihadiri oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman, yang sedang memonitor dampak bencana di wilayah selatan. Turut hadir pula unsur Forkopimcam, Kapolres, dan Danramil setempat.  


Dampak Bencana di Desa Situhiang  


Bencana hidrometeorologi yang melanda Desa Situhiang juga berdampak pada permukiman warga di Kampung Cileungsir dan Cimanggu. Tercatat sekitar 20 rumah terdampak, meskipun tidak ada kerusakan berat yang mengakibatkan pengungsian.  


“Tapi kalau hujan deras, kami sarankan warga untuk mengungsi demi menghindari risiko bencana susulan,” pungkas Arifin.  


Proses pemindahan makam yang mengharukan ini menjadi momen refleksi bagi masyarakat sekitar, sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga keselamatan di tengah ancaman bencana alam.  

×
Berita Terbaru Update