-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Polsek Agrabinta Berjuang di Tengah Banjir Bandang, Lima Desa Terisolasi

Kamis, 05 Desember 2024 | 14.53 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-05T14:44:22Z

Banjir Bandang Melanda Lima Desa di Agrabinta, Polsek Lakukan Evakuasi Warga

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Agrabinta dalam beberapa hari terakhir memicu terjadinya banjir bandang yang melanda lima desa sekaligus, yaitu Desa Pusakasari, Desa Mekarsari, Desa Nagasari, Desa Karangsari, dan Desa Sukamanah. Bencana ini menyebabkan kerusakan pada rumah warga, mengganggu akses transportasi, serta memicu kekhawatiran akan longsor di daerah rawan.

Kapolsek Agrabinta, IPTU Nanda Rihardja, menyampaikan bahwa tim gabungan telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga terdampak.

"Pihak kami bersama tim gabungan telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak bencana banjir bandang. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan warga dan memberikan bantuan darurat,” ujar IPTU Nanda Rihardja pada Rabu (4/12/2024).

Kerugian dan Dampak Banjir Bandang

Banjir bandang ini telah merendam puluhan rumah warga, merusak fasilitas umum, dan memutus akses jalan di beberapa titik. Desa-desa yang terdampak merupakan wilayah yang dekat dengan aliran sungai, sehingga lebih rentan terhadap banjir ketika curah hujan tinggi.

Selain kerusakan fisik, bencana ini juga memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah perbukitan yang rawan longsor.

Upaya Penanganan oleh Polsek Agrabinta dan Tim Gabungan

Polsek Agrabinta, bekerja sama dengan pemerintah desa, perangkat kecamatan, dan masyarakat setempat, bergerak cepat mengevakuasi warga. Tim gabungan juga mendirikan posko darurat di lokasi strategis untuk memberikan bantuan kepada korban, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.

“Pihak kami terus memantau situasi di lapangan, khususnya mengingat curah hujan masih tinggi. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas, terutama bagi warga yang tinggal di area rawan longsor,” tambah IPTU Nanda.

Selain evakuasi, tim gabungan juga mengamankan wilayah terdampak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penjarahan atau risiko kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak.

Imbauan kepada Warga

Kapolsek Agrabinta mengingatkan warga untuk tetap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan atau longsor. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi bahaya di lingkungan sekitar.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Jika ada tanda-tanda longsor atau banjir susulan, segera laporkan kepada aparat setempat agar dapat diambil tindakan cepat,” tegasnya.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Penanganan bencana ini juga melibatkan relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan yang turut membantu proses evakuasi dan distribusi logistik. Bantuan dari pemerintah daerah serta masyarakat luas diharapkan dapat meringankan beban korban banjir.

Situasi Terkini

Hingga saat ini, curah hujan di wilayah Kecamatan Agrabinta masih tinggi. Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi bencana dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi jika kondisi memburuk.

Langkah-langkah sigap ini diharapkan dapat meminimalkan dampak yang lebih luas serta memberikan rasa aman kepada warga yang menghadapi situasi sulit akibat bencana alam ini. Masyarakat diminta untuk tetap berdoa agar kondisi segera membaik dan kehidupan di lima desa yang terdampak dapat kembali normal.
×
Berita Terbaru Update