-->

Iklan

Cabai Rawit Merah 'Menyengat': Di Cianjur Harga Melonjak hingga Rp120 Ribu

terasmudacianjur
Selasa, 07 Januari 2025, 00.03 WIB Last Updated 2025-01-07T17:06:38Z

 


Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Cianjur mengalami kenaikan yang signifikan dalam dua pekan terakhir, terutama harga cabai rawit merah. Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Muka Cianjur, harga cabai rawit merah kini mencapai Rp120 ribu per kilogram. Kenaikan ini diperkirakan terjadi akibat faktor cuaca dan gangguan pasokan dari sentra produksi.


Ahmad Athori, salah seorang pedagang cabai di Pasar Tradisional Muka Cianjur, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit merah menjadi yang paling tinggi dibandingkan jenis cabai lainnya.


"Harga cabai keriting merah Rp60 ribu, cabai hijau Rp80 ribu, cabai merah TW Rp60 ribu, dan cabai merah Tanjung Rp60 ribu. Namun, harga cabai rawit merah melonjak hingga Rp120 ribu per kilogram," jelas Ahmad, dikutip dari RRI, Minggu (5/1/2025).


Menurut Ahmad, lonjakan harga mulai terasa sejak perayaan tahun baru. Sebelumnya, harga cabai berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.


"Pas tahun baru barangnya kosong, diperkirakan karena faktor cuaca dan gagal panen. Jadi, sekarang harganya masih tinggi di Rp120 ribu," tambahnya.


Dampak Kenaikan Harga Terhadap Pembeli


Ahmad juga menjelaskan bahwa kenaikan harga ini berdampak pada jumlah pembelian pelanggan. Banyak pembeli yang mengurangi kuantitas belanja mereka akibat lonjakan harga.


"Yang biasa beli satu kilo sekarang cuma setengah kilo. Penjualan yang biasanya mencapai 50 kilogram sehari, kini turun jadi sekitar 30 kilogram. Banyak juga pembeli yang kaget waktu tahu harganya," ujar Ahmad.


Ahmad memprediksi harga cabai rawit merah akan tetap tinggi hingga akhir Januari 2025. Namun, ia berharap harga segera turun agar pembeli kembali ramai.


Keluhan dari Konsumen


Sementara itu, Risda Nur Andini, seorang pembeli di pasar tersebut, mengaku terkejut dengan lonjakan harga cabai rawit merah yang mencapai Rp120 ribu per kilogram.


"Biasanya kalau beli Rp5 ribu sudah dapat banyak, cukup untuk sehari-hari. Tapi sekarang naik drastis. Biasanya tidak segitu mahalnya," ungkap Risda.


Meski harga cabai melambung, Risda tetap membeli cabai karena merupakan bahan pokok yang wajib ada di dapurnya.


"Kalau masak tanpa cabai itu rasanya hambar. Jadi, tetap harus ada cabai karena keluarga saya suka pedas," tuturnya.


Kenaikan harga cabai ini menjadi perhatian baik bagi pedagang maupun pembeli. Para pedagang berharap pasokan cabai kembali normal sehingga harga bisa turun dan penjualan meningkat. Sementara itu, konsumen berharap pemerintah dapat mengambil langkah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.

Komentar

Tampilkan

  • Cabai Rawit Merah 'Menyengat': Di Cianjur Harga Melonjak hingga Rp120 Ribu
  • 0

Terkini