Dunia komedi Indonesia kembali berduka. Komedian senior Nurul Qomar, yang akrab disapa Abah Qomar, berpulang pada Rabu (8/1) setelah berjuang melawan kanker usus besar stadium 4C yang dideritanya sejak tahun 2021. Kabar duka ini dikonfirmasi melalui unggahan di akun resmi Instagram Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski).
Abah Qomar sebelumnya menjalani perawatan intensif sejak 24 Desember 2024 di RSUD Tangerang. Kondisinya memburuk usai menjalani sesi kemoterapi kedelapan. Komedian yang dikenal lewat grup lawak legendaris Empat Sekawan ini mengembuskan napas terakhirnya dengan meninggalkan pesan menyentuh untuk masyarakat.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati, rawat kesehatan demi keluarga tersayang,” demikian pesan terakhirnya yang dibagikan dalam unggahan Instagram pada 29 Desember 2024.
Pihak keluarga dan kerabat dekat mengungkapkan bahwa Abah Qomar sangat peduli pada pentingnya menjaga kesehatan. Ia berpesan agar semua orang, terutama mereka yang memasuki usia senja, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, termasuk kolonoskopi.
Perjalanan Panjang Melawan Penyakit
Abah Qomar divonis mengidap kanker usus besar stadium 4C pada tahun 2021. Melalui berbagai pengobatan dan perawatan medis, kondisinya sempat membaik. Ia bahkan kembali aktif menghadiri acara-acara televisi, membawa tawa bagi jutaan penggemarnya.
Namun, enam bulan lalu, penyakit itu kembali menyerang. Sejak saat itu, Qomar kembali menjalani kemoterapi secara intensif. Pada 23 Desember 2024, ia dirawat di RSUD Tangerang setelah mengeluhkan rasa mual dan perut yang melilit.
Meski berjuang di tengah rasa sakit, Abah Qomar tetap menunjukkan semangat hidup dan cinta kepada keluarganya. Ia terus mengingatkan pentingnya kesehatan sebagai bentuk cinta dan tanggung jawab kepada orang-orang terkasih.
Penerang Dunia Komedi
Abah Qomar dikenal sebagai sosok yang tak hanya mampu menghibur tetapi juga memberikan inspirasi melalui karya-karyanya. Bersama grup Empat Sekawan, ia menjadi ikon komedi Indonesia yang abadi di hati masyarakat.
Kini, tawa itu telah berhenti, namun kenangan dan pesan-pesan baik yang ditinggalkan Abah Qomar akan terus hidup. Kepergiannya menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih menghargai kesehatan dan waktu bersama keluarga.
Selamat jalan, Abah Qomar. Tawa dan inspirasimu akan selalu dikenang.