-->

Iklan

Longsor Hancurkan Irigasi di Cianjur, Pemkab Prioritaskan Perbaikan Bertahap

terasmudacianjur
Jumat, 03 Januari 2025, 10.08 WIB Last Updated 2025-01-06T03:22:04Z


Pemkab Cianjur Prioritaskan Perbaikan Irigasi dan Sumber Air yang Rusak Akibat Longsor


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memprioritaskan perbaikan saluran irigasi dan sumber air yang rusak akibat bencana longsor dan pergerakan tanah yang melanda belasan kecamatan dalam dua bulan terakhir. Langkah ini dilakukan untuk memastikan aktivitas pertanian warga tidak terganggu.


Bupati Cianjur, Herman Suherman, menjelaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur untuk segera melakukan pendataan dan perbaikan saluran irigasi yang rusak.


“Kami menerima banyak laporan mengenai rusaknya saluran irigasi dan sumber air, terutama di wilayah-wilayah terdampak bencana seperti Kecamatan Takokak. Kami berharap dinas terkait dapat segera menangani persoalan ini agar aktivitas pertanian bisa kembali berjalan,” ujar Herman, Jumat (3/1/2025).


Menurutnya, kerusakan saluran irigasi dan hilangnya sumber air telah mengganggu proses pemeliharaan tanaman pertanian warga. Meski begitu, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama sehingga perbaikan dilakukan secara bertahap.


“Anggaran yang tersedia terbatas, sehingga perbaikan dilakukan secara bertahap. Beberapa saluran irigasi akan ditangani dengan dana APBD Kabupaten, sementara yang lain menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Namun, kami pastikan semua akan diperbaiki,” tambahnya.


Kerusakan Irigasi Parah di Desa Waringinsari


Salah satu wilayah yang terdampak cukup parah adalah Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak. Pergeseran tanah di desa ini menyebabkan saluran irigasi dan sumber air warga rusak parah hingga air tidak lagi mengalir ke perkampungan dan sawah.


Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, menyebutkan bahwa dua titik saluran air utama, yakni Leuwi Rakit dan Leuwi Badak, mengalami kerusakan berat. Meski sudah dilaporkan ke Pemkab Cianjur, warga belum mendapatkan tanggapan konkret.


“Hampir tiga pekan ini warga bergotong royong memperbaiki saluran air secara manual, berharap dinas terkait segera turun tangan. Kami kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian,” ujar Nadir.


BPBD Cianjur menyatakan masa tanggap darurat bencana telah berakhir sehingga tidak lagi memiliki wewenang untuk menangani masalah tersebut. Hal ini menambah keresahan warga yang bergantung pada saluran air dan irigasi untuk kebutuhan sehari-hari.


Harapan Warga


Warga Desa Waringinsari dan wilayah terdampak lainnya berharap Pemkab Cianjur segera mengambil langkah konkret untuk memulihkan saluran air dan irigasi. Air bersih dan irigasi merupakan kebutuhan mendesak untuk menunjang kehidupan sehari-hari dan menjaga kelangsungan sektor pertanian.


“Kami berharap segera ada tindakan nyata. Air adalah kebutuhan utama, baik untuk rumah tangga maupun mengairi sawah. Tanpa itu, kehidupan kami sangat terganggu,” tutup Nadir.


Pemkab Cianjur memastikan perbaikan akan dilakukan secara bertahap meski terkendala anggaran. Dengan komitmen ini, diharapkan krisis air di wilayah terdampak dapat segera teratasi dan perekonomian warga kembali stabil.



Komentar

Tampilkan

  • Longsor Hancurkan Irigasi di Cianjur, Pemkab Prioritaskan Perbaikan Bertahap
  • 0

Terkini