Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo melakukan kunjungan kerja ke Situs Gunung Padang di Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (tanggal kunjungan). Situs Gunung Padang, yang dikenal sebagai punden berundak terbesar dan tertua di Indonesia, telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional (CBN).
Dalam kunjungan ini, Fadli Zon menegaskan pentingnya pelestarian Situs Gunung Padang melalui kolaborasi lintas sektoral. Menurutnya, situs ini merupakan bukti peradaban kuno Indonesia yang sangat penting untuk diteliti lebih dalam.
"Banyak yang berpendapat Situs Gunung Padang ini sudah ada sejak belasan hingga puluhan ribu tahun lalu. Situs ini membutuhkan penelitian lebih dalam untuk mengungkap sejarah dan jejak peradaban nenek moyang kita,” ujar Fadli Zon.
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menambahkan bahwa penelitian terhadap umur Situs Gunung Padang menjadi kunci dalam memahami fungsinya sebagai warisan budaya.
“Kami di Kementerian Kebudayaan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan budaya melalui berbagai program seperti festival budaya dan diplomasi budaya. Situs Gunung Padang ini harus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” jelasnya.
Hadirnya Pejabat Daerah dan Komitmen Kolaborasi
Kunjungan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudi, Komandan Distrik Militer Cianjur Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto, Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana, dan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Metty Triantika.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Retno Raswaty, menyampaikan bahwa Situs Gunung Padang adalah salah satu aset budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
“Kami berkomitmen mendukung pelestarian dan pengembangan situs ini agar generasi mendatang dapat terus menikmati dan mempelajari warisan budaya kita. Harapan kami, Situs Gunung Padang dapat dinobatkan sebagai Warisan Dunia UNESCO karena nilai sejarah dan arkeologinya luar biasa,” paparnya.
Retno menambahkan bahwa upaya ini memerlukan kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan komunitas budaya untuk menjaga keberlanjutannya.
Sumber Informasi Peradaban Kuno
Dengan luas sekitar 291.800 m², Situs Gunung Padang telah diakui sebagai salah satu warisan budaya penting di Indonesia. Menteri Kebudayaan berharap situs ini tidak hanya dilihat sebagai artefak, tetapi juga menjadi sumber informasi hidup yang mengokohkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia.
“Kita ingin Situs Gunung Padang menjadi tempat yang memberikan banyak informasi tentang peradaban masa lalu. Kolaborasi dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) diharapkan mampu mengungkap lebih dalam tentang sejarah situs ini,” tambah Fadli Zon.
Dia juga mengajak generasi muda untuk menghargai budaya Indonesia sebagai identitas dan jati diri bangsa.
“Situs ini bukti bahwa peradaban kita lebih tua daripada yang selama ini diperkirakan. Kami berharap generasi muda dapat terus mendukung pelestarian budaya sebagai wujud kecintaan warisan bangsa,” ujarnya.
Ikon Budaya Indonesia
Kementerian Kebudayaan juga berkomitmen untuk terus mendorong pelestarian dan pengembangan Situs Gunung Padang. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BRIN, akan menjadi langkah strategis untuk mendalami penelitian dan ekskavasi situs ini.
"Diharapkan, Situs Gunung Padang dapat menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang dikenal luas di tingkat nasional dan internasional," pungkas Fadli Zon.
Kunjungan ini menjadi langkah nyata dalam mendorong pelestarian budaya serta mempromosikan Situs Gunung Padang sebagai warisan budaya yang bernilai tinggi bagi bangsa dan dunia.