Pemkab Bandung Barat Tunggu Kepastian Pembangunan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang

Foto: Ilustrasi

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih menunggu informasi lanjutan terkait rencana pembangunan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang yang diwacanakan oleh pemerintah pusat. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi kemacetan di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya.

Menurut Doni TP Hutajalu, Jabatan Fungsional Teknis Jalan Jembatan pada Dinas PUPR Bandung Barat, proyek ini akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kurun waktu 2025-2029. "Tahap pertama Sukabumi-Ciranjang (Cianjur) sepanjang 21-24 kilometer dan tahap dua Ciranjang-Padalarang sepanjang 24 kilometer," ungkapnya, Minggu (19/1/2025).

Doni menjelaskan, skema pendanaan proyek ini menggunakan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Kami telah beberapa kali mengikuti rapat bersama pemerintah pusat terkait proyek ini. Namun, hingga saat ini, belum ada jadwal pasti kapan pembangunan akan dimulai. Saat ini progresnya berada pada tahap pembebasan lahan," jelas Doni.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima. Ia menyambut baik rencana pembangunan tol yang menghubungkan Sukabumi, Ciranjang, dan Padalarang tersebut. Menurut Fauzan, infrastruktur ini sangat dibutuhkan untuk menunjang aksesibilitas dan mengurai kemacetan, terutama di wilayah-wilayah strategis seperti Cipatat, Padalarang, dan Cikalong.

"Jika pembangunan tol ini bisa dimulai tahun ini, kami tentu sangat mendukung. Bandung Barat memang memerlukan tambahan infrastruktur untuk mengatasi permasalahan lalu lintas di beberapa wilayah yang sering macet," ujar Fauzan, Minggu (19/1/2025).

Pembangunan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini menghadapi kemacetan, terutama di jalur-jalur utama penghubung antarwilayah. Namun, hingga kini, pemerintah daerah masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat mengenai waktu pelaksanaan proyek ini.

Dengan adanya tol ini, diharapkan ekonomi di wilayah Sukabumi, Cianjur, dan Bandung Barat dapat semakin berkembang, serta mobilitas masyarakat menjadi lebih mudah dan efisien. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat kini berharap agar proyek ini dapat segera direalisasikan.