-->

Iklan

Sejarah Cianjur 28: Bupati ke 5 dan Bupati ke 6

terasmudacianjur
Rabu, 15 Januari 2025, 22.42 WIB Last Updated 2025-01-15T17:03:07Z

 


A. Bupati Cianjur ke 5 Raden Adipati Wira Tanu Datar V/Raden Muhyidin, Regent: 1761 – 1776.


Dalem Muhyidin / Rd. Adipati Wira Tanu Datar V adalah bupati yang tinggi perhatiannya terhadap seni tradisi, khususnya pencak silat. Dalem Muhyidin memiliki putra 17 orang, diantaranya Raden Noh yang menggantikannya sebagai bupati Cianjur.


Selain itu Nyai Raden Tanjungnagara putri Dalem Muhyidin menikah dengan Raden Aria Mangkupraja. Dari pernikahan ini dianugrahi beberapa anak, diantaranya Rd. Aria Adipati Prawiradirdja I Bupati Cianjur (1813-1833). Rd. Adipati Wira Tanu Datar V wafat tahun 1776 dikuburkan di Pasarean Gede Cianjur.


B. Bupati Cianjur ke 6 Raden Adipati Wira Tanu Datar VI / Rd. Enoh / Rd. Wiranagara. Regent : 1776 – 1813.


Raden Wiranagara atau Dalem Enoh adalah putra sulung bupati Cianjur Dalem Muhyidin, setelah menjadi bupati Cianjur Dalem Enoh bergelar Raden Adipati Wira Tanu Datar VI. Dalem Enoh lama menjadi bupati Cianjur sehingga di hormati oleh bupati lainnya di Priangan sebagai Regent tertua pada masanya. Kendati ada yang menyebutkan ia kurang perduli (on verschillig) namun pembangunan daerah khususnya perkebunan kopi dan sawah tetap lancar, malah pemekaran sawah semakin luas.


Pada masa ini perkembangan seni tradisional juga terus berkembang, Dimasa kepemimpinan Dalem Enoh terdapat Mbah Khaer ahli Maenpo Cimande yang tinggal dikampung Kamurang Mande. Suatu ketika, Dalem Enoh menerima kabar bahwa di Kampung Baru (Bogor) banyak terjadi pencurian sapi dan kerbau, masyarakat Kampung Baru menjadi resah.


Bupati Cianjur ini lalu mengutus Mbah Khaer untuk memberantas begal ternak di Kampung Baru, dan benar saja hanya dalam waktu beberapa bulan Mbah Khaer dapat mengamankan gangguan begal ternak di Kampung Baru. Masyarakat Kampung Baru sangat berterima kasih kepada Mbah Khaer dan memintanya untuk menetap di Kampung Baru. Dan dengan ijin Dalem Enoh, Mbah Khaer akhirnya menetap di Bogor sambil mengembangkan silat Cimande.


Mbah Khaer wafat di Bogor (Kampung Baru) makamnya terdapat ditengah kota, di daerah Kebon Pedes tidak jauh dari istana Presiden Bogor.

Dalem Enoh atau Raden Wiranagara / Wira Tanu Datar VI memiliki 4 putra yakni :


1. Nyi Raden Meumeut

2. Raden Prawiranegara / Aria Wiranagara (Aria Cikalong)

3. Rd. Aria Nata Negara

4. Rd. Abas.




Sumber:

Cianjur dari Masa ke Masa ( Fakta Sejarah dan Cerita Rakyat ) | Yayasan Dalem Aria Cikondang Cianjur. 2020


Penyusun:

R. Luki Muharam, SST


Editor :

R. Pepet Djohar

Dr. Dadang Ahmad Fajar,

M.Ag Memet Muhammad Thohir


Komentar

Tampilkan

  • Sejarah Cianjur 28: Bupati ke 5 dan Bupati ke 6
  • 0

Terkini