Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, menyatakan dukungan penuh terhadap ide Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk memperluas rute Transjakarta hingga mencakup wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek), serta Cianjur. Perluasan ini menjadi salah satu program prioritas Pramono Anung selama masa kepemimpinannya.
Menurut Ismail, kebijakan ini sebenarnya telah diupayakan sebelumnya oleh PT Transjakarta. Namun, saat itu rencana tersebut terkendala oleh komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kebijakan di wilayah-wilayah terkait.
"Saat ini berpeluang untuk direalisasikan karena sejalan dengan ide gubernur yang tentunya akan memberikan dukungan penuh, serta dapat memanfaatkan regulasi tentang aglomerasi sebagai dasar hukum," ujar Ismail pada Sabtu (22/2/2025).
Ia menilai, moda transportasi publik seperti Transjakarta memiliki berbagai keunggulan, salah satunya jumlah armada yang memadai, baik untuk kendaraan kecil, sedang, maupun besar. Selain itu, manajemen layanan Transjakarta juga telah teruji dan terus dikembangkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat DKI Jakarta.
"Ini merupakan momentum yang tepat. Transjakarta bisa lebih proaktif menjemput para commuter dari wilayahnya masing-masing," tambah politisi PKS tersebut.
Ismail berharap, dengan diperluasnya cakupan rute Transjakarta, permasalahan polusi udara di Jakarta dapat berkurang serta kebutuhan akan transportasi publik yang layak bagi warga sekitar ibu kota dapat terpenuhi.
"Diharapkan masyarakat dari luar Jakarta akan lebih memilih menggunakan transportasi publik massal dan meninggalkan kendaraan pribadinya di wilayah perbatasan. Dengan demikian, bisa dipastikan setiap warga ketika masuk ke wilayah Jakarta akan menggunakan transportasi publik massal," pungkasnya.
Perluasan rute Transjakarta ke Bodetabek dan Cianjur ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di ibu kota. Jika program ini terealisasi, diharapkan semakin banyak warga yang beralih ke moda transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Menurut Ismail, kebijakan ini sebenarnya telah diupayakan sebelumnya oleh PT Transjakarta. Namun, saat itu rencana tersebut terkendala oleh komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kebijakan di wilayah-wilayah terkait.
"Saat ini berpeluang untuk direalisasikan karena sejalan dengan ide gubernur yang tentunya akan memberikan dukungan penuh, serta dapat memanfaatkan regulasi tentang aglomerasi sebagai dasar hukum," ujar Ismail pada Sabtu (22/2/2025).
Ia menilai, moda transportasi publik seperti Transjakarta memiliki berbagai keunggulan, salah satunya jumlah armada yang memadai, baik untuk kendaraan kecil, sedang, maupun besar. Selain itu, manajemen layanan Transjakarta juga telah teruji dan terus dikembangkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat DKI Jakarta.
"Ini merupakan momentum yang tepat. Transjakarta bisa lebih proaktif menjemput para commuter dari wilayahnya masing-masing," tambah politisi PKS tersebut.
Ismail berharap, dengan diperluasnya cakupan rute Transjakarta, permasalahan polusi udara di Jakarta dapat berkurang serta kebutuhan akan transportasi publik yang layak bagi warga sekitar ibu kota dapat terpenuhi.
"Diharapkan masyarakat dari luar Jakarta akan lebih memilih menggunakan transportasi publik massal dan meninggalkan kendaraan pribadinya di wilayah perbatasan. Dengan demikian, bisa dipastikan setiap warga ketika masuk ke wilayah Jakarta akan menggunakan transportasi publik massal," pungkasnya.
Perluasan rute Transjakarta ke Bodetabek dan Cianjur ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di ibu kota. Jika program ini terealisasi, diharapkan semakin banyak warga yang beralih ke moda transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
