.jpg)
Kasatres Narkoba Polres Cianjur, AKP Septian Pratama Putra, mengonfirmasi bahwa total korban tewas kini mencapai 9 orang dari 12 orang yang mengonsumsi alkohol tersebut.
"Dengan tambahan satu korban yang meninggal dunia, jumlah korban meninggal akibat konsumsi alkohol non-food grade ini bertambah menjadi sembilan orang. Kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini," ujar AKP Septian, Senin (10/2/2025).
Kronologi Kejadian
Menurut hasil penyelidikan, para korban meminum alkohol murni non-food grade yang biasa digunakan untuk disinfektan. Alkohol tersebut dibeli secara online oleh salah satu korban, R (34), dalam jumlah 5 liter. Setelah barang tiba pada Kamis (6/2/2025), mereka kemudian mencampurkannya dengan minuman perasa seperti soda dan minuman kemasan sebelum dikonsumsi.
Kapolsek Mande, AKP Dadeng, mengungkapkan bahwa para korban mulai merasakan gejala mual, sesak napas, dan pusing keesokan harinya, yaitu Jumat (7/2/2025). Satu per satu korban mengalami kondisi memburuk hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
"Pada Jumat sore, korban pertama berinisial H dinyatakan meninggal dunia. Setelah itu, korban lainnya mengalami gejala serupa hingga dilarikan ke rumah sakit," jelas AKP Dadeng.
Hingga Senin pagi, dari 12 orang yang mengonsumsi alkohol tersebut, 9 di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 1 orang lainnya masih menjalani perawatan medis di RSDH Hafidz Cianjur dan 2 orang lainnya lagi kondisinya membaik dan bolehkan pulang.
Daftar Korban Meninggal Dunia
- E (55)
- H (29)
- G (35)
- J (34)
- G (35)
- JS (45)
- R (34)
- EL (17)
- I (27)
Jeriken Alkohol Meledak Saat Disulut Api
Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan jeriken bekas alkohol 5 liter di salah satu rumah korban. Menurut laporan, warga sempat mencoba menyalakan sisa alkohol tersebut dengan api, yang kemudian menyebabkan jeriken meledak.
"Ketika warga menemukan sisa alkohol di lokasi kejadian dan mencoba menyalakannya dengan api, cairan tersebut menimbulkan ledakan," ungkap AKP Dadeng.
Peringatan dari Kepolisian
Kanit Reskrim Polsek Mande, Ipda Helmi, menuturkan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini dan mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi alkohol non-food grade karena sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal.
"Kami terus mendalami siapa saja yang mengonsumsi alkohol ini. Sampai saat ini, totalnya sudah 12 orang yang tercatat ikut meminumnya. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi zat berbahaya seperti ini," katanya.
.webp)
