Sebanyak lima anak di Kampung Curug, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, mengalami keracunan setelah diduga memakan buah dari tanaman betadine. Insiden ini terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Bojongpicung, AKP Eriyanto, mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat kelima anak tersebut bermain di halaman rumah seorang warga. Mereka diduga mencoba memakan buah dari tanaman betadine yang tumbuh di sekitar lokasi tersebut, sehingga mengalami gejala mual dan muntah.
"Dari hasil penyelidikan, kelima anak tersebut kemungkinan iseng saat bermain dan mengonsumsi buah dari tanaman betadine yang tumbuh di halaman rumah warga," ujar AKP Eriyanto pada Senin (10/2/2025).
Kelima anak yang menjadi korban keracunan adalah I (8), Y (7), A (9), RN (5), dan F (7). Setelah mengalami gejala mual dan muntah, mereka segera dilarikan ke Puskesmas Bojongpicung untuk mendapatkan pertolongan medis.
Setelah mendapat perawatan awal, dua di antaranya, yakni A dan F, diperbolehkan pulang karena kondisi mereka sudah membaik. Namun, tiga anak lainnya, yaitu I, Y, dan RN, harus dirujuk ke RSUD Cianjur karena mengalami kondisi kesehatan yang memburuk. Hingga saat ini, ketiga anak tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cianjur.
Menyusul kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tanaman beracun yang tumbuh di sekitar rumah, terutama yang dapat menarik perhatian anak-anak.
"Kami mengimbau para orang tua agar lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama jika ada tanaman yang berpotensi berbahaya bagi anak-anak. Pastikan anak-anak tidak sembarangan mencoba atau mengonsumsi sesuatu yang tidak mereka kenali," tambah AKP Eriyanto.
Selain itu, Dinas Kesehatan Cianjur juga menyarankan warga untuk lebih mengenali jenis-jenis tanaman yang beracun dan berbahaya bagi kesehatan, serta segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala keracunan.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.