![]() |
Foto: Ilustrasi/Istimewa |
Camat Sindangbarang, Handika, menjelaskan bahwa pasangan suami istri tersebut harus segera mendapatkan penanganan medis yang lebih lengkap. "Keduanya mengalami luka bakar 70 persen sehingga akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki alat lebih memadai. Perlu dilakukan analisis laboratorium atas luka bakar yang diderita," ujarnya, Senin (17/2/2025).
Kronologi Kejadian
Peristiwa nahas ini bermula saat korban mengganti tabung gas 3 kilogram yang baru dipasang. Tanpa disadari, terjadi kebocoran pada katup tabung gas tersebut. Menyadari adanya kebocoran, korban Supiandi segera membawa tabung gas ke dalam kamar mandi untuk direndam dalam bak air, dengan harapan kebocoran dapat dihentikan.
Namun, meskipun sudah direndam, gas tetap menyebar ke seluruh ruangan di dalam rumah. Khawatir akan bahaya yang lebih besar, Supiandi meminta anaknya untuk membawa anggota keluarga keluar rumah guna menghindari risiko ledakan.
"Tidak lama setelah kami keluar rumah, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras. Saat itu ayah dan ibu masih berada di dalam rumah," ungkap Ai Rosalina, anak korban.
Ledakan dan Upaya Penyelamatan
Ledakan diduga terjadi karena gas yang sudah menyebar di dalam rumah tersambar api dari tungku yang masih menyala. Akibatnya, Supiandi dan Sahiroh mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh mereka.
Warga yang mendengar ledakan langsung bergegas ke lokasi untuk memberikan pertolongan. "Tubuh orang tua kami yang terbakar langsung dipadamkan warga dengan air dan lumpur, kemudian mereka segera dilarikan ke RSUD Sindangbarang," tambah Ai Rosalina.
Beruntung, api yang muncul akibat ledakan tidak sempat membakar seisi rumah. Warga dengan cepat memadamkannya menggunakan alat seadanya. "Api langsung padam setelah terdengar satu kali ledakan, diduga dari tabung gas yang bocor," ujar salah satu warga setempat.
Peringatan bagi Warga
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menangani tabung gas yang bocor. Pakar keselamatan rumah tangga menyarankan agar jika mencium bau gas, warga segera mematikan semua sumber api, membuka ventilasi rumah, dan tidak menyalakan listrik atau alat elektronik yang dapat memicu percikan api.
Pihak Kecamatan Sindangbarang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memastikan pemasangan tabung gas dilakukan dengan benar guna menghindari insiden serupa.
(TMC/Redaksi)