-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Cianjur Targetkan Perbaikan Sekolah Rusak Akibat Bencana Alam

Rabu, 19 Februari 2025 | 21.58 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-19T14:58:07Z


Pemerintah Kabupaten Cianjur, melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), menargetkan perbaikan sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam pada tahun 2025. Dua bangunan Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Campaka dan Ciranjang yang rusak tertimpa pohon tumbang menjadi prioritas utama dalam program rehabilitasi sekolah tahun depan.

Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudi, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2022 pihaknya telah melakukan pendataan terhadap kondisi sekolah di wilayahnya. Berdasarkan data yang terkumpul, terdapat sekitar 2.500 ruang kelas mengalami kerusakan berat, sementara ribuan lainnya mengalami kerusakan sedang hingga ringan.

"Jumlah ini kemungkinan bertambah setiap tahun. Namun, prioritas utama kami adalah sekolah yang terdampak bencana alam, termasuk dua SD di Kecamatan Campaka dan Ciranjang," ujarnya, Rabu (19/2/2025).


Kekurangan Ruang Kelas Jadi Tantangan

Selain menghadapi persoalan sekolah rusak, Cianjur juga masih mengalami kekurangan ruang kelas baru. Saat ini, kebutuhan ruang kelas baru di daerah tersebut mencapai 1.100 ruangan akibat meningkatnya jumlah siswa setiap tahun. Saat ini, jumlah siswa SD negeri dan swasta di Cianjur diperkirakan mencapai 250 ribu.

Untuk mempercepat perbaikan sekolah, Disdikpora telah mengajukan bantuan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pasalnya, anggaran dari APBD Cianjur dan Dana Alokasi Umum (DAU) masih terbatas untuk membiayai perbaikan seluruh sekolah yang terdampak bencana.

"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah pusat agar proses perbaikan sekolah bisa segera terealisasi," tambah Ruhli.


Refocusing Anggaran dan Alokasi Dana Rp20 Miliar

Dalam upaya pembangunan infrastruktur sekolah, termasuk jalan dan ruang kelas, pemerintah daerah menyerahkan sepenuhnya ke kementerian terkait. Hal ini disebabkan adanya refocusing anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi prioritas strategis pemerintah pusat.

Di sisi lain, Pemkab Cianjur telah mengalokasikan dana sebesar Rp20 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025 untuk memperbaiki seratus ruang kelas yang rusak akibat bencana alam di 18 kecamatan. Program ini ditargetkan mulai berjalan pada awal tahun depan.

"Kami berupaya agar perbaikan berjalan tepat waktu, termasuk menjalin kerja sama dengan kementerian untuk mendapatkan tambahan anggaran," pungkas Ruhli.

Dengan adanya langkah konkret ini, diharapkan infrastruktur pendidikan di Cianjur bisa semakin membaik, sehingga proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan lebih nyaman dan aman bagi para siswa.




×
Berita Terbaru Update