Korban yang diketahui bernama Rehan (8) dan Dapat (9) awalnya berenang di muara pada Rabu pagi. Namun, keduanya berenang hingga ke bagian tengah muara, yang merupakan pertemuan antara Sungai Ciujung dan Laut Selatan Cianjur. Karena tidak bisa berenang, keduanya pun tenggelam.
Kapolsek Cidaun, Iptu Yudi Hernayadi, mengatakan bahwa warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera melakukan pencarian bersama pihak kepolisian dan tim penyelamat. Setelah beberapa jam pencarian, kedua korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
"Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah mereka langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Yudi, Rabu (12/3/2025).
Imbauan untuk Tidak Berenang di Lokasi Berbahaya
Atas kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih memperhatikan anak-anak mereka saat bermain di sekitar perairan.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak berenang di lokasi yang berbahaya, seperti sungai, muara, dan laut selatan Cianjur, terutama saat kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang. Ombak yang tinggi dan arus yang kuat sangat berisiko bagi keselamatan," tegas Yudi.
Muara Ciujung sendiri merupakan kawasan perairan yang cukup dalam dengan arus pertemuan antara sungai dan laut yang kuat. Hal ini membuat lokasi tersebut berbahaya bagi masyarakat yang tidak memiliki kemampuan berenang yang baik.
Kejadian ini menambah daftar peristiwa tragis akibat kurangnya pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di perairan terbuka. Diharapkan, dengan adanya kejadian ini, masyarakat lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan bersama.