-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Hat - Hati! Berikut Jalur Mudik di Cianjur Rawan Bencana dan Kecelakaan

Jumat, 21 Maret 2025 | 16.42 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-21T09:45:01Z

Polres Cianjur, Jawa Barat, telah memetakan sejumlah jalur mudik Lebaran 2025 yang berpotensi mengalami bencana alam dan kecelakaan. Dengan curah hujan yang masih tinggi hingga akhir Maret, pemudik diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur-jalur tersebut.

Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Rohman Yongky Dilatha, mengungkapkan bahwa selain rawan bencana, beberapa ruas jalan utama dan alternatif dalam kondisi rusak. Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan guna memastikan kelancaran arus mudik.

Daftar Jalur Mudik Rawan Bencana dan Kecelakaan

1. Jalur Puncak dan Gekbrong

Jalur Puncak dan Gekbrong dikenal sebagai titik rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang menurun dan menikung tajam. Untuk mengantisipasi kejadian rem blong, dua jalur penyelamatan telah disediakan di Puncak dan Gekbrong.

“Pemudik diimbau memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum berangkat. Jika mengalami rem blong, segera manfaatkan jalur penyelamat yang tersedia,” ujar AKBP Rohman.

2. Kawasan Puncak hingga Cugenang

Jalur Puncak hingga Cugenang juga berisiko tinggi mengalami bencana alam, terutama tanah longsor. Wilayah ini termasuk dalam zona rawan longsor akibat kontur tanah yang labil dan curah hujan yang masih tinggi.

Selain itu, jalur utama menuju wilayah selatan Cianjur, seperti Campaka, Naringgul, dan Agrabinta, juga berpotensi mengalami gangguan akibat bencana alam. Polres Cianjur telah menjalin kerja sama dengan berbagai instansi untuk mempercepat penanganan jika terjadi longsor yang dapat menghambat arus mudik.

3. Jalur Utama Cianjur

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Hardian Andrianto, menyebut jalur utama Cianjur menjadi rute favorit pemudik yang menuju Bandung, Garut, dan Tasikmalaya. Namun, ada tiga titik rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai:

a. Jalur Bangbayang (perbatasan Cianjur-Sukabumi)
b. Jalur Puncak hingga Cugenang
c. Jalan Raya Bandung

“Jalur Bangbayang-Gekbrong dan Puncak rawan kecelakaan karena banyak tikungan tajam, sedangkan Jalan Raya Bandung cenderung lurus panjang, yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan akibat kecepatan berlebih,” jelas AKP Hardian.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Polres Cianjur akan menambah rambu-rambu peringatan dan menyiagakan petugas di beberapa titik rawan guna mengingatkan pemudik agar tetap waspada.

4. Jalur Puncak II Tidak Direkomendasikan

Sebagai alternatif, beberapa pemudik mungkin mempertimbangkan Jalur Puncak II. Namun, Polres Cianjur tidak merekomendasikan jalur ini karena masih banyak jalan yang rusak, ruas jalan sempit, serta minim rambu lalu lintas dan lampu penerangan.

“Jalur Puncak II telah kami survei dan tidak direkomendasikan untuk jalur alternatif mudik. Selain kondisi jalan yang kurang memadai, terdapat beberapa titik rawan longsor yang dapat membahayakan pengendara,” tegas AKP Hardian.

Imbauan untuk Pemudik

Polres Cianjur mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan kendaraan dengan baik, mematuhi rambu lalu lintas, dan menghindari perjalanan di malam hari, terutama di jalur rawan bencana dan kecelakaan.

Selain itu, masyarakat diharapkan untuk selalu memperbarui informasi terkait kondisi jalur mudik melalui sumber resmi, termasuk informasi dari pihak kepolisian dan dinas terkait.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Mari kita pastikan perjalanan mudik tahun ini berjalan aman dan lancar,” pungkas Kapolres Cianjur.
×
Berita Terbaru Update