-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolres Cianjur Pimpin Pengamanan Aksi BEM Unsur di DPRD, Mahasiswa Tolak Revisi UU TNI

Rabu, 26 Maret 2025 | 15.07 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-27T08:18:05Z
Foto: Dok. ANTARA


Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Suryakancana (Unsur) di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur pada Rabu (26/3/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI yang dinilai mahasiswa berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi demokrasi.

Dalam upaya menjaga ketertiban, Polres Cianjur menerjunkan sejumlah personel untuk mengawal jalannya aksi agar tetap aman dan kondusif. Kapolres Cianjur juga turun langsung berinteraksi dengan para mahasiswa, mengedepankan pendekatan humanis serta dialog untuk membangun komunikasi yang baik antara aparat kepolisian dan peserta aksi.

"Kami hadir untuk memastikan aksi berlangsung damai dan tertib. Aspirasi mahasiswa adalah bagian dari demokrasi, dan kami akan mengawal agar dapat tersampaikan dengan baik kepada pihak terkait," ujar AKBP Rohman Yonky Dilatha.

Aksi Damai dengan Orasi dan Penyerahan Tuntutan

Aksi yang berlangsung sejak siang hari ini diawali dengan orasi dari perwakilan mahasiswa yang menyampaikan alasan penolakan mereka terhadap revisi UU TNI. Mereka menilai bahwa perubahan dalam regulasi tersebut dapat berpotensi membatasi hak-hak sipil serta memperluas kewenangan militer di ranah publik.

Tak hanya berorasi, mahasiswa juga membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan mereka. Puncaknya, mereka menyerahkan dokumen resmi tuntutan kepada perwakilan DPRD Kabupaten Cianjur untuk diteruskan kepada pemerintah pusat.






Pengamanan Ketat dan Rekayasa Lalu Lintas

Untuk memastikan kelancaran aksi, kepolisian melakukan pengamanan ketat di sekitar area DPRD. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga diterapkan untuk menghindari kemacetan di ruas jalan utama Cianjur. Tim medis juga disiagakan untuk mengantisipasi situasi darurat yang mungkin terjadi selama aksi berlangsung.

Meski diwarnai orasi berapi-api, aksi ini tetap berjalan damai hingga selesai. Mahasiswa membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutan mereka kepada perwakilan DPRD.

Dengan pengamanan yang optimal, pihak kepolisian berharap aksi unjuk rasa di Cianjur dapat terus berlangsung secara aman, tertib, dan sesuai aturan hukum yang berlaku.

Dampak dan Harapan

Aksi ini menjadi salah satu bentuk partisipasi mahasiswa dalam mengawal kebijakan negara. Mereka berharap agar suara mereka dapat dipertimbangkan dalam proses legislasi di tingkat nasional.

Sementara itu, pihak kepolisian dan DPRD Kabupaten Cianjur berkomitmen untuk terus menjaga komunikasi yang baik dengan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya dalam menyikapi berbagai isu nasional.


×
Berita Terbaru Update