![]() |
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto saat memberikan keterangan terhadap awak media beberapa waktu lalu. (Foto: Dok/CIANJUR EKSPRES-- |
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Litianto, mengatakan bahwa berkaca pada kejadian di bulan puasa tahun lalu, pihaknya telah memetakan sejumlah lokasi rawan terjadinya aksi perang sarung, yang sering kali diawali dari pesan singkat di media sosial.
"Patroli siber di dunia maya kami siapkan setiap hari selama bulan puasa, termasuk tim khusus yang akan menggelar patroli gabungan bersama jajaran polsek di sejumlah wilayah rawan perang sarung dan tawuran," ujar AKP Tono Litianto di Cianjur, Minggu (2/3/2025).
Perang Sarung Dimodifikasi Jadi Berbahaya
Perang sarung yang awalnya hanya permainan remaja kini semakin berbahaya. Berdasarkan temuan kepolisian, sarung yang digunakan telah dimodifikasi dengan tambahan batu, kawat sling, hingga besi pelat di bagian dalamnya. Modifikasi ini berpotensi menyebabkan luka serius, bahkan bisa merenggut nyawa jika mengenai bagian vital tubuh korban.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, tim patroli siber Polres Cianjur akan aktif memantau media sosial guna mendeteksi rencana aksi perang sarung atau tawuran yang biasanya dimulai dari ajakan atau tantangan di grup daring. Setelah menemukan indikasi, tim akan segera berkoordinasi dengan polsek setempat untuk melakukan tindakan pencegahan.
"Patroli siber akan lebih digencarkan guna menekan aksi perang sarung dan tawuran yang kerap terjadi di wilayah perkotaan dan wilayah timur Cianjur. Tim khusus akan melakukan berbagai upaya pencegahan agar situasi tetap kondusif," tegasnya.
Patroli Gabungan dan Razia di Titik Rawan
Selain patroli siber, Polres Cianjur juga akan menggencarkan razia dan patroli di sejumlah kecamatan yang rawan terjadi gangguan keamanan. Petugas gabungan dari kepolisian dan instansi terkait akan diterjunkan untuk melakukan patroli secara acak. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa.
"Kami akan menggencarkan patroli agar masyarakat yang menjalankan ibadah pada bulan suci ini merasa aman, nyaman, dan tenteram tanpa ada gangguan kamtibmas," tambahnya.
Masyarakat Diimbau Berperan Aktif
Sebagai langkah pencegahan, AKP Tono Litianto mengimbau masyarakat di seluruh wilayah Cianjur untuk turut serta menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan masing-masing. Masyarakat diminta segera melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan agar pihak kepolisian dapat mengambil tindakan cepat sebelum terjadi gangguan keamanan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melaporkan setiap kejadian yang berpotensi mengganggu keamanan. Dengan kerja sama antara masyarakat dan kepolisian, kita bisa menciptakan suasana Ramadan yang aman dan kondusif," pungkasnya.
Dengan berbagai langkah pencegahan yang dilakukan oleh Polres Cianjur, diharapkan bulan Ramadan tahun ini dapat berlangsung lebih damai tanpa adanya aksi kekerasan seperti perang sarung dan tawuran yang meresahkan masyarakat.