-->

Notification

×

Iklan

Iklan

38 Warga Kampung Cibiuk Diduga Terjangkit Chikungunya, Dinas Kesehatan Cianjur Lakukan Pengawasan Intensif

Rabu, 09 April 2025 | 21.47 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-12T14:47:46Z


Sebanyak 38 warga Kampung Cibiuk, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan mengalami gejala yang mengarah pada Chikungunya. Warga yang terduga terjangkit telah mendapatkan penanganan medis dan berada dalam pengawasan ketat tenaga kesehatan setempat.


Kepala Puskesmas Bojongpicung, Heni Supenti, saat dikonfirmasi pada Rabu (9/4), menjelaskan bahwa para warga tersebut mengalami gejala demam tinggi, tubuh linu, dan bahkan kelumpuhan sementara, terutama pada anak-anak.


“Kami bersama tim dari Dinas Kesehatan Cianjur sudah mengambil sampel dari beberapa warga dan saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium. Dugaan sementara, mereka mengalami suspect Chikungunya,” ujar Heni.


Sebagian besar warga menjalani perawatan di rumah masing-masing dengan pemantauan intensif dari petugas medis. Beberapa warga sempat dirawat di puskesmas karena kondisinya memerlukan tindakan medis langsung.


“Kami tetap memberikan pelayanan kesehatan ke rumah warga, terutama bagi yang belum bisa beraktivitas karena masih merasakan linu atau gejala lainnya,” tambah Heni. “Petugas kami akan datang langsung ke rumah warga untuk memastikan kondisi mereka dan memberikan penanganan secepatnya bila dibutuhkan.”


Sementara itu, Kepala Desa Sukaratu, Rahmat, menyatakan pihak desa telah melakukan langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran lebih luas. Kegiatan fogging atau pengasapan dilakukan di sejumlah titik, dan pendataan harian dilakukan dengan melibatkan ketua RT dan RW setempat.


“Kami berupaya maksimal agar Chikungunya tidak menyebar ke kampung lain. Warga juga kami imbau untuk membersihkan lingkungan sekitar, menimbun barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, serta menjaga kebersihan rumah secara gotong royong,” ujar Rahmat.


Menurut laporan sementara, meskipun ada dugaan kasus serupa di kampung lain, hingga saat ini jumlah warga yang dilaporkan terjangkit dan mendapat penanganan medis masih berada di angka 38 orang.


Beberapa warga mengaku mulai pulih, meski masih merasakan nyeri di bagian persendian dan muncul ruam merah di tubuh. Seorang warga, Lina Mulyani (40), menceritakan pengalaman keluarganya.


“Anak saya sempat lumpuh sementara, semua persendian sakit kalau disentuh, mulai dari tangan, kaki, sampai pinggul. Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik setelah mendapat obat dari puskesmas,” kata Lina.


Pemerintah desa dan petugas kesehatan mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melapor jika mengalami gejala serupa, guna mencegah penyebaran lebih luas serta memastikan penanganan medis yang cepat dan tepat.

×
Berita Terbaru Update