-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Luncurkan Program "Nyaah Ka Indung", Diserbu Warga Cianjur

Sabtu, 12 April 2025 | 00.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-11T17:10:01Z
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, resmi meluncurkan program unggulan bertajuk "Nyaah Ka Indung" atau "Sayang kepada Ibu" di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (11/4). Program ini memberikan kesempatan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar untuk bekerja dari rumah guna merawat ibu kandung atau ibu angkat, khususnya yang sedang sakit atau membutuhkan perhatian khusus.

“Di era digital seperti sekarang, pekerjaan tidak lagi harus dilakukan di kantor. Banyak tugas yang bisa diselesaikan dari rumah. Ini memberi ruang bagi para ASN untuk lebih dekat dan peduli pada ibunya, terutama saat sedang sakit atau menghadapi situasi sulit,” ujar Gubernur Dedi dalam sambutannya di Cianjur.

Program ini tidak hanya berlaku bagi ASN yang memiliki ibu kandung, namun juga mendorong mereka untuk mengangkat ibu asuh dari kalangan lansia yang kurang mampu di lingkungan tempat tinggalnya. Para ASN diminta turut serta dalam membantu kebutuhan harian para lansia, mulai dari makan, kesehatan, hingga kebutuhan sosial lainnya.

Gubernur menegaskan bahwa kebijakan ini akan diatur lebih lanjut melalui koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat agar implementasinya berjalan tepat sasaran tanpa mengganggu kinerja pemerintahan.

“ASN eselon 2, 3, dan 4 kami dorong untuk memiliki ibu asuh, terutama dari kalangan lansia yang hidup sendiri. Saat ini, sudah lebih dari 50 ribu ibu lanjut usia merasa bahagia karena menjadi bagian dari program ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dedi Mulyadi juga menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Seorang ibu lansia dari Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, menerima bantuan tunai sebesar Rp45 juta. Ibu tersebut diketahui telah lama ditinggal suami dan merawat adiknya yang sakit seorang diri.

Tak hanya itu, seorang anak perempuan yatim piatu asal Kelurahan Sawahgede juga menerima bantuan dana pendidikan dalam bentuk tabungan untuk melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren, sesuai cita-citanya.

Program "Nyaah Ka Indung" rencananya akan diperluas hingga ke tingkat desa. Kepala desa se-Jawa Barat diimbau untuk mengadopsi kebijakan serupa, yakni memperhatikan kondisi ibu kandung atau ibu angkat lansia yang tinggal di wilayahnya.

“Ini adalah bentuk penghormatan dan pengabdian tertinggi seorang anak kepada ibunya. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka tidak sendirian di masa tuanya,” pungkas Dedi.
×
Berita Terbaru Update