-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Jalur Salagedang Cibeber Rawan Longsor, Warga dan Pengendara Diminta Waspada

Jumat, 25 April 2025 | 02.22 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-26T00:09:52Z


Jalur Salagedang yang terletak di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, menjadi sorotan publik akibat seringnya terjadi bencana longsor yang menghambat aktivitas warga dan pengendara. Jalur ini merupakan akses penting yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Cianjur, khususnya dari Cibeber ke daerah selatan seperti Sukanagara, Sindangbarang, hingga ke perbatasan Sukabumi bagian selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, kejadian longsor di Jalur Salagedang cukup sering terjadi, terutama saat musim hujan. Kondisi geografis berupa perbukitan dan tebing curam, diperparah dengan tanah yang labil serta curah hujan tinggi, menjadikan kawasan ini sangat rentan terhadap bencana tanah longsor.
Rangkaian Kejadian Longsor

Pada Maret 2020, longsor besar terjadi di Kampung Sarogol, Desa Salagedang, dengan ketinggian tebing mencapai 30 meter yang menutup total badan jalan. Arus lalu lintas lumpuh selama beberapa jam dan memaksa warga mencari jalur alternatif.

Kejadian serupa terulang pada Juni 2023, di titik yang hampir sama. Longsor setinggi 20 meter menutup jalur penghubung utama. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak sore hari menjadi pemicu utama longsor. Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan dikerahkan untuk membersihkan material longsor agar akses jalan bisa dibuka kembali.

Terakhir, pada November 2023, longsor kembali menutup jalur provinsi di wilayah Desa Salagedang. Akses transportasi sempat terhenti beberapa jam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengerahkan alat berat guna mempercepat proses evakuasi material tanah dan bebatuan.
 
Imbauan dan Tindakan Pencegahan

Kepala BPBD Cianjur mengimbau agar masyarakat dan pengendara yang hendak melintasi Jalur Salagedang agar lebih waspada, terutama pada malam hari atau saat cuaca buruk.

“Kami minta masyarakat tidak memaksakan diri melintas jika hujan deras turun. Pantau informasi dari petugas di lapangan atau media sosial resmi pemerintah,” ujarnya.

Beberapa langkah preventif juga terus dilakukan oleh pemerintah setempat, termasuk pemasangan rambu peringatan rawan longsor, pemangkasan vegetasi berisiko, serta pembangunan talud penahan di titik rawan.
 
Tips Aman Melintasi Jalur Salagedang

  • Bagi para pengendara yang tetap harus melewati jalur ini, berikut beberapa tips keselamatan:
  • Cek prakiraan cuaca sebelum berangkat.
  • Gunakan jalur alternatif jika tersedia, seperti melalui Kecamatan Campaka.
  • Waspadai tanda-tanda longsor seperti retakan tanah, pohon miring, atau suara gemuruh dari lereng bukit.
  • Ikuti arahan petugas di lokasi.
  • Hindari perjalanan malam hari saat visibilitas rendah.
Penutup

Jalur Salagedang memang memiliki pemandangan indah khas perbukitan Cianjur selatan, namun tetap menyimpan potensi bahaya saat musim hujan. Keselamatan menjadi prioritas utama, baik bagi warga sekitar maupun para pengguna jalan lintas selatan ini.

Tetap waspada dan utamakan keselamatan. Ikuti perkembangan informasi terkini hanya di Teras Muda Cianjur.

Kalau ingin disesuaikan lagi untuk gaya penulisan ringan atau ada bagian khusus seperti kutipan warga, tinggal bilang saja ya. Mau sekalian dibikin versi narator buat voice-over juga?
×
Berita Terbaru Update