Sebuah jembatan penghubung antara Kampung Naggewer dan Kampung Babakan di Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk setelah diterjang banjir pada Sabtu malam (26/4/2025).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB setelah Sungai Ciembe meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Meluapnya sungai menyebabkan volume air meningkat drastis hingga akhirnya menggerus pondasi jembatan.
"Sungai Ciembe sudah mulai naik volumenya sejak Sabtu sore. Puncaknya sekitar pukul 20.00 WIB air meluap, tak lama kemudian jembatan ambruk dan terputus," ujar Sekretaris Desa Sukamulya, Adriansyah, dikutip dari Detik Jabar, Minggu (27/4/2025).
Menurut Adriansyah, kondisi pondasi jembatan memang telah mengalami pengikisan dalam waktu lama akibat seringnya luapan sungai. Namun, banjir kali ini disebut lebih parah dibandingkan sebelumnya sehingga jembatan tidak mampu bertahan.
"Kalau pondasinya memang sudah lama terkikis, karena Sungai Ciembe ini sering meluap. Tapi tadi malam luapannya lebih besar dari biasanya, akhirnya jembatan terputus," jelasnya.
Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Adriansyah mengatakan, saat kejadian, kondisi hujan deras membuat warga memilih tetap di dalam rumah.
"Korban tidak ada. Karena hujan deras, jalanan sepi dari kendaraan maupun pejalan kaki," katanya.
Putusnya jembatan tersebut menyebabkan terganggunya akses utama warga di dua kampung. Meskipun terdapat jalur alternatif, jalur tersebut membuat perjalanan warga menjadi lebih jauh.
"Itu jembatan akses utama yang dibangun Pemkab. Ada jalur alternatif, tapi warga harus memutar jauh," tambah Adriansyah.
Pihak desa berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan agar aktivitas warga dapat kembali berjalan normal.
"Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki. Karena ini penting untuk mobilitas warga sehari-hari," tutupnya.
Hingga saat ini, pemerintah desa bersama warga masih melakukan pendataan terkait dampak lanjutan dari banjir tersebut.