Harapan masyarakat untuk kemudahan akses antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur tampaknya segera terwujud. Pemerintah tengah menyiapkan pembangunan Jalan Tol Ciranjang–Padalarang yang akan menghubungkan dua wilayah strategis di Jawa Barat tersebut.
Tol Ciranjang–Padalarang dirancang sepanjang kurang lebih 24 kilometer dan merupakan bagian dari proyek besar Tol Sukabumi–Padalarang. Proyek ini menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang digagas pada era kepemimpinan Gubernur Jawa Barat saat itu, Dedi Mulyadi.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 4 triliun untuk merealisasikan pembangunan tol ini. Nilai tersebut menjadikan Tol Ciranjang–Padalarang masuk ke dalam daftar tujuh proyek jalan tol dengan pendanaan terbesar di Indonesia.
Akses Strategis Antarwilayah
Keberadaan tol ini dinilai sangat strategis karena akan menjadi jalur utama yang menghubungkan wilayah Sukabumi, Cianjur, dan Bandung Barat, khususnya menuju kawasan Padalarang. Selain memperpendek waktu tempuh, jalan tol ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalur arteri maupun jalan nasional.
“Tol ini bukan sekadar infrastruktur biasa, tetapi merupakan penghubung utama aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat tiga kabupaten,” ungkap seorang pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat.
Dorong Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Tidak hanya memperkuat konektivitas antardaerah, keberadaan Tol Ciranjang–Padalarang juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Beberapa destinasi unggulan seperti Gunung Tangkuban Perahu dan Kawah Putih akan lebih mudah dijangkau oleh wisatawan dari wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Dengan meningkatnya kunjungan wisata, perekonomian lokal pun diprediksi akan turut tumbuh, terutama sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi kreatif masyarakat.
Koordinasi Terus Berjalan
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat disebut telah beberapa kali menghadiri rapat koordinasi untuk membahas pembangunan jalan tol ini bersama dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah pusat dan badan usaha pelaksana.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi terkait waktu dimulainya proses konstruksi jalan tol tersebut.
Masyarakat pun berharap, proyek strategis ini dapat segera direalisasikan, mengingat manfaat jangka panjangnya yang besar bagi pembangunan wilayah Jawa Barat bagian selatan dan tengah.