General Manager Corporate Communication Kebun Raya, Zaenal Arifin, menyebut salah satu penyebab utama penurunan ini adalah sistem pembayaran tiket yang dinilai membebani wisatawan.
“Banyak pengunjung mengeluhkan harus membayar karcis berkali-kali saat memasuki kawasan wisata Cibodas. Sementara Kebun Raya Cibodas hanya menerapkan satu kali pembayaran,” ujarnya kepada Antara, Ahad, 13 April 2025.
Masuk Lewat Pintu Belakang Jadi Pilihan
Kondisi ini mendorong sebagian pengunjung, khususnya yang menggunakan sepeda motor, memilih untuk masuk melalui pintu belakang atau Pintu 3. Menurut Zaenal, sekitar 30 persen pengunjung memilih jalur ini karena hanya dikenakan satu kali tarif masuk. “Namun kami tidak menyarankan jalur ini bagi kendaraan roda empat karena akses jalannya cukup sempit,” tambahnya.
Zaenal berharap ada evaluasi dari pemerintah daerah agar sistem pembayaran di kawasan wisata Cibodas bisa disederhanakan.
Masuk Lewat Pintu Belakang Jadi Pilihan
Kondisi ini mendorong sebagian pengunjung, khususnya yang menggunakan sepeda motor, memilih untuk masuk melalui pintu belakang atau Pintu 3. Menurut Zaenal, sekitar 30 persen pengunjung memilih jalur ini karena hanya dikenakan satu kali tarif masuk. “Namun kami tidak menyarankan jalur ini bagi kendaraan roda empat karena akses jalannya cukup sempit,” tambahnya.
Zaenal berharap ada evaluasi dari pemerintah daerah agar sistem pembayaran di kawasan wisata Cibodas bisa disederhanakan.
“Kami akan berkomunikasi lagi dengan dinas terkait. Kami ingin kawasan ini tetap menjadi destinasi favorit, terutama bagi wisatawan di wilayah utara Cianjur,” jelasnya.
Respons Dinas Pariwisata Cianjur
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pengelola Kebun Raya Cibodas. Ia mengakui bahwa sistem satu kali pembayaran karcis pernah diterapkan pada 2019 dan terbukti meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
“Waktu itu, cukup satu kali bayar untuk retribusi kawasan dan tiket masuk Kebun Raya. Hasilnya, kunjungan wisata selalu tinggi,” katanya. Asep berharap sistem tersebut bisa dihidupkan kembali demi mendukung geliat pariwisata Cianjur, khususnya di wilayah Cipanas dan sekitarnya.
Perlu Kolaborasi untuk Pariwisata yang Ramah Pengunjung
Daya tarik Kebun Raya Cibodas dengan koleksi jutaan tanaman langka masih menjadi magnet kuat bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Namun, tanpa kebijakan yang ramah pengunjung, potensi besar tersebut bisa terkendala.
Ke depan, kolaborasi antara pengelola, pemerintah daerah, dan pengelola kawasan wisata lainnya di sekitar Cibodas dinilai penting untuk memastikan pengalaman wisata yang menyenangkan dan efisien bagi para pengunjung.
Respons Dinas Pariwisata Cianjur
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pengelola Kebun Raya Cibodas. Ia mengakui bahwa sistem satu kali pembayaran karcis pernah diterapkan pada 2019 dan terbukti meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
“Waktu itu, cukup satu kali bayar untuk retribusi kawasan dan tiket masuk Kebun Raya. Hasilnya, kunjungan wisata selalu tinggi,” katanya. Asep berharap sistem tersebut bisa dihidupkan kembali demi mendukung geliat pariwisata Cianjur, khususnya di wilayah Cipanas dan sekitarnya.
Perlu Kolaborasi untuk Pariwisata yang Ramah Pengunjung
Daya tarik Kebun Raya Cibodas dengan koleksi jutaan tanaman langka masih menjadi magnet kuat bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Namun, tanpa kebijakan yang ramah pengunjung, potensi besar tersebut bisa terkendala.
Ke depan, kolaborasi antara pengelola, pemerintah daerah, dan pengelola kawasan wisata lainnya di sekitar Cibodas dinilai penting untuk memastikan pengalaman wisata yang menyenangkan dan efisien bagi para pengunjung.