-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Desa Wargasari Cianjur, Bantuan yang Dijanjikan Belum Juga Terealisasi

Senin, 07 April 2025 | 22.08 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-07T15:13:19Z
Puluhan rumah warga di Kampung Cileungsir, Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur mengalami kerusakan berat hingga ringan akibat bencana pergerakan tanah yang terjadi pada 23 November 2024 lalu. Hingga kini, hampir enam bulan pasca bencana, janji bantuan dari pemerintah daerah belum juga terealisasi.

Menurut Ridwan Agung, warga Desa Wargasari yang terdampak langsung oleh musibah ini, pada saat kejadian Bupati Cianjur sebelumnya, Herman Suherman sempat menjanjikan bantuan uang kontrakan sebesar Rp600 ribu per bulan untuk warga yang kehilangan tempat tinggal. Namun hingga awal April 2025, belum ada satu pun warga yang menerima bantuan tersebut.

“Sudah hampir enam bulan kami menunggu, tapi bantuan kontrakan belum juga turun. Rumah belum dibangun, kejelasan pun tidak ada. Warga terdampak terpaksa menumpang di rumah saudara dan sanak famili,” ujar Ridwan kepada Teras Muda Cianjur, Minggu (7/4).

Selain uang kontrakan, warga juga mengeluhkan belum adanya kejelasan mengenai pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak. Warga mengaku kecewa karena hingga kini belum ada tindak lanjut konkret dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.

RT 001 / RW 002 Kampung Cileungsir menjadi wilayah dengan dampak terparah. Banyak rumah mengalami kerusakan berat, bahkan beberapa di antaranya rata dengan tanah dan tidak layak huni. Warga kini mengandalkan solidaritas keluarga dan tetangga untuk bertahan hidup.

Warga berharap pemerintah segera menepati janji dan memberikan kejelasan mengenai langkah penanganan bencana, baik bantuan kontrakan maupun pembangunan rumah baru. Keterlambatan ini dikhawatirkan akan menambah penderitaan masyarakat yang telah kehilangan tempat tinggal.
×
Berita Terbaru Update