-->
Senin 5 Mei 2025

Notification

×
Senin, 5 Mei 2025

Iklan

Iklan

Sensasi Melintasi Jembatan Apung Surapatin: Petualangan Tak Biasa dari Cianjur ke Bandung via Saguling

Kamis, 10 April 2025 | 04.53 WIB | 8 Views Last Updated 2025-04-09T21:53:43Z
Jika biasanya Anda menempuh perjalanan dari Cianjur ke Bandung lewat Cipatat atau Padalarang, sesekali cobalah jalur berbeda yang menyuguhkan sensasi dan pemandangan tak biasa. Rute dari Haurwangi, Kecamatan Ciranjang, lurus ke arah Pasar Rajamandala lalu belok kanan menuju Saguling, akan membawa Anda ke sebuah lokasi tersembunyi yang penuh kejutan: Jembatan Apung Surapatin di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
 
Menyusuri Jalur Sunyi yang Sarat Pemandangan

Perjalanan dimulai dari wilayah Haurwangi, titik strategis di perbatasan Cianjur–Bandung Barat. Dari sini, Anda cukup mengikuti jalan lurus ke arah Pasar Rajamandala—pasar tradisional yang menjadi simpul aktivitas warga. Setelah pasar, belok kanan dan ikuti arah menuju Saguling.

Jalur ini memang tidak sepadat jalur utama. Di sepanjang perjalanan, mata dimanjakan oleh hamparan kebun, perbukitan, dan rumah-rumah warga yang menyiratkan ketenangan. Ini bukan sekadar jalur, tapi bagian dari pengalaman itu sendiri.
 
Jembatan Apung Surapatin: Goyangan yang Menguji Nyali

Tiba di titik ikonik, Anda akan disambut oleh Jembatan Apung Surapatin. Berbeda dari jembatan konvensional, struktur ini mengambang di atas air dengan deretan drum besar sebagai penopang. Melintasinya bukan hanya soal berpindah tempat, tapi tentang menguji nyali dan merasakan getaran halus yang mengikuti setiap langkah atau roda kendaraan.

Ketika kendaraan dari arah berlawanan melaju, jembatan akan sedikit bergoyang. Tapi tenang, semuanya terkendali. Justru di situlah letak keseruannya!
 
Biaya Terjangkau dan Aturan Ketat

Tarif melintas cukup terjangkau: Rp2.000 untuk sepeda, Rp5.000 untuk motor. Namun perlu dicatat, mobil tidak diperkenankan melintas karena keterbatasan daya angkut. Demi keselamatan, kendaraan yang melintas juga dilarang ngebut.

Petugas setempat biasanya mengatur arus lalu lintas secara bergantian bila kendaraan padat. Semua dilakukan agar pengalaman melintas tetap aman dan menyenangkan.
 
Suasana Lokal dan Potensi Wisata

Di sekitar jembatan, suasana khas pedesaan terasa begitu kuat. Warga lokal tampak beraktivitas seperti biasa—ada yang membuka warung kopi, menjajakan jajanan, hingga memancing di pinggiran jembatan. Keberadaan jembatan ini jelas membawa manfaat ekonomi bagi warga sekitar.

Bagi wisatawan, tempat ini bisa menjadi destinasi alternatif. Tidak hanya unik dan penuh tantangan, tapi juga sangat Instagramable. Jembatan yang membentang di atas air dengan latar pegunungan menciptakan suasana yang cocok untuk swafoto atau konten kreatif.
 
Bukan Sekadar Perjalanan, Tapi Sebuah Cerita

Jalur Haurwangi–Rajamandala–Saguling menuju Jembatan Apung Surapatin bukan cuma tentang menemukan jalan pintas ke Bandung. Ini adalah perjalanan yang penuh warna, ketegangan kecil yang menghibur, dan rasa syukur atas kreativitas warga lokal menciptakan jembatan unik ini.
Jika Anda bosan dengan rute yang itu-itu saja, mungkin sudah saatnya mencoba jalur yang satu ini. Siapa tahu, dari goyangan jembatan terapung ini, Anda justru menemukan kenangan yang tak tergantikan.
×
Berita Terbaru Update