Pemerintah Kabupaten Cianjur secara resmi menutup sementara Taman Alun-Alun yang terletak di pusat kota. Penutupan ini dilakukan dalam rangka proses pemeliharaan dan perawatan taman, demi menjaga kualitas fasilitas dan kenyamanan pengunjung. Kamis (10/4/2025)
Kebijakan penutupan ini mulai berlaku sejak awal pekan ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi terkait kapan taman tersebut akan kembali dibuka untuk umum.
“Kami sedang melakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan seluruh fasilitas taman tetap dalam kondisi baik dan layak pakai. Ini mencakup perawatan rumput, pengecekan instalasi listrik, sistem pencahayaan, hingga kebersihan umum,” ungkap salah satu petugas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur, saat ditemui di lokasi.
Alun-alun Cianjur selama ini menjadi salah satu ruang terbuka publik favorit masyarakat, terutama pada sore dan akhir pekan. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi keluarga, taman ini juga sering digunakan untuk kegiatan komunitas, olahraga ringan, hingga spot berswafoto.
Penutupan sementara ini tentu berdampak pada aktivitas masyarakat, khususnya para pedagang kaki lima dan pengunjung yang rutin beraktivitas di kawasan tersebut. Meski demikian, banyak warga mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya merawat fasilitas umum agar tetap nyaman dan aman.
“Saya memang suka ajak anak-anak ke sini sore hari, tapi kalau memang untuk perbaikan, ya kami dukung saja. Semoga cepat selesai dan makin bagus tamannya,” ujar Rina (34), salah satu warga yang biasa mengunjungi taman tersebut.
Pemerintah Kabupaten Cianjur mengimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu memanfaatkan ruang terbuka hijau lainnya di wilayah kota, seperti Taman Prawatasari atau area Car Free Day di Jalan Siliwangi.
Teras Muda Cianjur akan terus memantau perkembangan proses pemeliharaan ini dan menginformasikan kembali kepada masyarakat begitu taman kembali dibuka.
